Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin langsung meninjau lokasi Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Jatibarang. Menyusul viralnya dugaan pungutan liar, Syaefudin mengaku siapkan regulasi.
Dalam kunjungannya, Syaefudin langsung berkomunikasi dengan jajarannya termasuk pihak kepolisian dan perangkat desa. Hal itu dilakukan setelah tim saber pungli mengamankan sejumlah orang.
“Menindaklanjuti yang viral itu, pastinya saya langsung ke sini bertemu dengan pihak kepolisian dan lainnya. Juga tadi ada beberapa yang dianggap, bukan ditangkap tapi dibina lebih lanjut. Kita bereskan masalah ini,” kata Syaefudin, Rabu (14/5/2025).
Selain melakukan pembinaan, Syaefudin pun menegaskan pihaknya akan membuat skema dalam melakukan penertiban. Terutama pungutan liar.
“Kita rumuskan nanti. Bagaimana skema kita dalam rangka untuk menertibkan. Bagiamana pasar dan pengunjung lainnya,” ujarnya.
Syaefudin menegaskan pemerintah sangat tidak menghendaki adanya praktik pungutan liar di wilayah Kabupaten Indramayu. Sehingga, aturannya akan dibuat hingga ke tingkat Desa.
“Yang jelas kami tidak menghendaki adanya pungli. Maka kita tekankan untuk dibuat regulasinya. Kalau desa itu Perdes,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menggambarkan adanya belasan hingga puluhan karcis viral di media sosial. Sejumlah karcis dengan nominal Rp2 ribu itu memiliki ragam label. Yaitu dari berlabel pemerintahan hingga cap organisasi.
