Sebuah video berdurasi 21 info memperlihatkan info-info evakuasi seorang pekerja bangunan yang tersengat listrik di lantai dua sebuah rumah di Kampung/Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. Video ini viral setelah diunggah ke media sosial Facebook.
Dalam tayangan tersebut, tampak petugas pemadam kebakaran menggunakan tali dan tangga untuk menurunkan korban yang terbaring lemas di tandu darurat berbahan kain. Kain tersebut diikat kuat dan digantungkan dari lantai atas, lalu korban diturunkan secara perlahan secara manual oleh sejumlah petugas.
Korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Sejumlah orang terlihat menopang tubuh korban, sementara yang lain memberi aba-aba untuk menjaga koordinasi evakuasi. Suasana panik namun tetap terkendali terlihat jelas dalam proses tersebut.
Dihubungi melalui panggilan telepon, Kepala Desa Cimaja, R Wahyu Cakraningrat, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Korban diketahui bernama Diki, seorang pekerja bangunan yang berasal dari Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
“Dia itu tukang, di rumah itu ada pekerjaan plesteran. Disuruh oleh yang punya rumah, pas melester itu ada yang ketarik, jatuh dari atas. Tiba-tiba dia naik ke atas tanpa memberitahu yang punya rumah,” ujar Wahyu,
Menurut Wahyu, korban naik ke atap tanpa ada rencana sebelumnya. “Biasanya itu lapor dulu ke PLN kalau mau kerja dekat kabel. Tapi ini nggak ada rencana naik. Pas di atas itu, katanya ada yang lepas dan dia langsung naik. Mungkin refleks saja. Nah, di atas itu ada kabel tegangan tinggi. Kabel yang satu meter itu nyantok (tersentuh) kena,” terangnya.
Warga sekitar pun sempat mendengar suara sengatan listrik. “Kata warga, ‘mang mang, itu di atas ada yang kena listrik’. Begitu dicek, dia sudah tergeletak di atas,” ucap Wahyu.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Menurut dia, Diki tidak diketahui berada di atas atap sampai warga mendengar suara seperti orang kesetrum. Saat dilihat, tubuh korban sudah tergeletak.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Cikakak, AKP Dudung A Jamil, membenarkan kejadian tersebut. “Menurut saksi, korban naik ke lantai dua untuk membetulkan atap. Kejadiannya sekitar pukul tujuh pagi,” ujarnya.
Ia menyebut proses evakuasi cukup menantang. “Evakuasi cukup luar biasa karena harus menurunkan korban dari lantai dua. Petugas Damkar, PLN, TNI, dan kepolisian bersama-sama melakukan proses tersebut,” ucap Dudung.
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit. “Kondisi korban masih hidup,” tambahnya.