Video Oknum Polisi Hina Seniman di Subang, Permohonan Maaf Aiptu Hendra

Posted on

Video seorang oknum polisi menghina para seniman saat manggung di acara hajatan di wilayah Kecamatan Dawuan, Subang viral di media sosial. Oknum polisi itu naik ke atas panggung dan berdialog dengan penyanyi, saat acara berlangsung pada Sabtu (20/04/2025), dalam ucapannya terlontar kalimat yang menyinggung perasaan para pelaku seni.

Seperti dikutip infoJabar dalam video viral yang diunggah di berbagai platform media sosial. “Siang malam, bayarannya berapa? Saya tanya bayarannya berapa?” tanya oknum polisi yang diketahui bernama Aiptu Hendra Gunawan, anggota Polsek Kalijati, dikutip dari kanal YouTube Rusdy Oyag Percussion, Minggu (20/04/2025).

“Orang seni, orang seni itu murahan bener gak? Murahan orang seni itu enggak bakal ada yang kaya, sengsara semua orang seni itu makanya silakan joged, percuma gak ada yang joged bayar mahal-mahal, yang penting tertib aman terkendali kalau ada yang rese urusannya sama Binmas sama Babinsa,” kalimat yang menyulut para pelaku seni.

Dilihat dari video itu, setelah oknum polisi melontarkan kalimat itu, anggota polisi dan TNI yang lainnya langsung naik ke atas panggung dan mengamankan situasi.

Pernyataan oknum polisi itu berbuntut panjang, videonya viral dan banyak pelaku seni baik lokal Subang maupun penyanyi asal Subang yang sudah menasional pun ikut menyangkan video itu. Mereka tersinggung dan merasa direndahkan oleh oknum polisi itu.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu langsung respon cepat, melalui jajaran Humas dan Satuan Pengawas Profesi dan Pengamanan (Sie Propam) segera menggelar pertemuan klarifikasi pada Sabtu, 19 April 2025, pukul 17.00 WIB. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pejabat utama Polres Subang, termasuk Kasat Intelkam, Kapolsek Kalijati, Kasi Humas, Kasi Propam, serta perwakilan seniman Subang, Joni Januar atau yang dikenal sebagai Raka AB.

Dalam kesempatan itu, Aiptu Hendra Gunawan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Ia menegaskan bahwa ucapannya tidak bermaksud merendahkan profesi seniman.

“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh seniman dan masyarakat. Saya tidak ada niat untuk menghina, dan saya sangat menghormati peran seniman dalam membangun budaya bangsa,” ujar Hendra dari video yang disebar oleh humas Polres Subang.

Polres Subang juga memastikan bahwa Aiptu Hendra telah menjalani pemeriksaan menyeluruh oleh Sie Propam, termasuk tes urine yang membuktikan bahwa dirinya negatif dari zat narkotika. Sebagai langkah penanganan lebih lanjut, Aiptu Hendra Gunawan sementara ditempatkan dalam status penempatan khusus (patsus) di ruang Sie Propam Polres Subang.

“Atas perintah bapak Kapolres, kami menindaklanjuti video viral tersebut, kami melakukan klarifikasi dan atas perintah Kapolres anggota tersebut disanksi dengan status patsus dan akan menjalani sidang disiplin,” ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentani melalui AKP Edi Juhedi, Kasi Humas Polres Subang kepada infoJabar, Minggu (20/05/2025).

Sebagai bentuk transparansi, permohonan maaf resmi Aiptu Hendra telah direkam dan disebarluaskan melalui kanal Humas Polres Subang, baik di media sosial maupun media arus utama. Langkah ini mendapat apresiasi dari pegiat seni Subang, yang mengakui respons cepat dan profesional Polres Subang dalam menangani kasus ini.

Polres Subang menegaskan komitmennya untuk menjaga hubungan harmonis dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas seni, serta menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dalam setiap tugas kepolisian.

“Kami akan terus memperkuat sinergi dengan para seniman dan seluruh lapisan masyarakat demi kemajuan budaya dan keamanan di Kabupaten Subang. Kami juga menegaskan kepada seluruh jajaran kepolisian polres Subang tidak melakukan hal serupa,” katanya.

Permohonan Maaf Aiptu Hendra Gunawan

Aiptu Hendra Diperiksa Propam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *