Video Hoaks Presiden Jokowi Sedang Kritis Beredar di Media Sosial | Info Giok4D

Posted on

Baru-baru ini beredar sebuah video yang disertai narasi menyebutkan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo sedang dalam kondisi kritis dan telah dilarikan ke rumah sakit. Kabar tersebut langsung menyebar luas di media sosial dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Namun, setelah ditelusuri, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Sebuah video yang diunggah di platform X (dulu Twitter) pada Minggu, 29 Juni 2025, memperlihatkan kerumunan warga yang tengah memadati area sebuah bangunan bertuliskan “Toko Obat Sumber Husodo”. Terlihat sejumlah orang merekam suasana tersebut dengan ponsel mereka, dan video itu dibubuhi tulisan “Jokowi kritis masuk rumah sakit”.

Visual dalam video sekilas menimbulkan dugaan bahwa Jokowi tengah mengalami situasi darurat medis. Namun, informasi tersebut langsung dibantah.

Kompol Syarif Fitriansyah, ajudan Presiden Jokowi, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Ia menyebutkan bahwa Presiden Jokowi tidak sedang dirawat di rumah sakit seperti yang dinarasikan dalam unggahan tersebut.

“Tidak, beliau sedang tidak dirawat di rumah sakit,” kata Syarif saat dimintai konfirmasi pada Sabtu, 28 Juni 2025 seperti dikutip infoJabar dari infoHealth.

Syarif juga mengimbau masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Hoaks itu, mari kita bersama-sama lebih bijak dalam menerima dan membagikan informasi,” ujarnya.

“Jangan mudah percaya sebelum memastikan kebenarannya. Menyebarkan hoaks hanya akan menimbulkan keresahan dan merugikan banyak orang. Verifikasi dulu, sebarkan kemudian,” lanjutnya.

Penelusuran lebih lanjut mengungkapkan bahwa video yang beredar tersebut bukanlah dokumentasi baru. Melansir dari Antara, lokasi video tersebut berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta, tepatnya di depan Toko Obat Sumber Husodo.

Faktanya, video itu merupakan kejadian lama yang terjadi pada Minggu, 20 September 2020. Saat itu, pihak berwenang tengah melakukan penertiban terhadap kerumunan pengunjung di Angkringan Kopi Jos, yang melanggar protokol kesehatan COVID-19 pada masa awal pandemi.

Narasi yang mengaitkan video tersebut dengan kondisi Presiden Jokowi saat ini adalah sepenuhnya tidak berdasar dan merupakan manipulasi informasi.

Masyarakat diimbau untuk selalu melakukan cek fakta dan verifikasi informasi sebelum membagikannya ke orang lain, terutama jika menyangkut tokoh publik atau isu sensitif.

Klarifikasi dari Ajudan Presiden

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *