Meninggalnya Paus Fransiskus menjadi perhatian penting banyak pihak, terutama umat Katolik. Banyak di antara mereka menziarahi tokoh penting tersebut.
Jasad mendiang Paus Fransiskus sendiri masih disemayamkan di St Basilica Peter. Para peziarah pun terus berdatangan.
Namun pihak Vatikan menyampaikan permintaan khusus bagi peziarah. Apa yang disampaikan pihak Vatikan?
Pejabat Vatikan meminta pengunjung untuk tidak berswafoto dengan mendiang Paus Fransiskus. Peziarah diminta untuk menyimpan ponsel mereka saat melewati peti jenazah, seperti dikutip dari infoTravel dari CNN pada Sabtu (26/4).
Hampir 130.000 orang telah memberikan penghormatan terakhir kepada Paus, banyak yang mengantre selama berjam-jam untuk melihatnya terbaring di peti jenazah yang terbuka, kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.
Dan sementara banyak yang menundukkan kepala untuk merenung dan berdoa, yang lain mengangkat ponsel mereka tinggi-tinggi, mencoba mengambil foto Fransiskus saat beristirahat, rekaman CNN yang direkam pada hari Rabu di dalam basilika menunjukkan.
Video yang diunggah di TikTok memperlihatkan orang-orang berhenti di depan peti jenazah untuk berpose swafoto juga.
“Sangat tidak sopan,” tulis salah satu komentar, yang telah menerima lebih dari 7.000 like.
Pada hari Kamis, pejabat memberi tahu pengunjung untuk menyimpan ponsel mereka dan tidak mengambil foto saat mereka melewati peti jenazah, setelah mereka menghadapi kritik karena tidak secara efektif mengawasi penggunaan ponsel pada hari sebelumnya.
Siapa pun dilarang untuk memotret atau memfilmkan Paus di “ranjangnya saat sakit atau setelah meninggal” kecuali jika disetujui oleh camerlengo (otoritas sementara) untuk keperluan dokumenter, sebagaimana yang tertulis dalam arahan yang dikeluarkan oleh Vatikan pada tahun 1996.
Sejak saat itu, kemajuan teknologi dan maraknya penggunaan telepon pintar berarti bahwa hampir setiap orang kini membawa kamera setiap saat. Dan ketika tokoh masyarakat meninggal, ritual yang dilakukan dapat terasa canggung di antara upacara penghormatan terakhir yang khidmat dan kesempatan untuk mengabadikan momen bersejarah secara pribadi.
Para pelayat masih dapat memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus secara langsung hingga pukul 6 sore waktu setempat (tengah hari ET) pada hari Jumat, setelah itu masyarakat tidak lagi diizinkan untuk mengantre untuk memasuki basilika.
Pada hari Sabtu, Paus akan dimakamkan di gereja Santa Maria Maggiore setelah upacara yang dihadiri oleh sejumlah pemimpin politik dan agama, bangsawan, dan selebritas.
Sebagian besar upacara pemakaman akan diadakan di luar di Lapangan Santo Petrus sebelum prosesi ke Santa Maria Maggiore melalui jantung kota Kekaisaran Roma, melewati Forum Romawi dan Koloseum.
Artikel ini telah tayang di infoTravel