Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berencana memindahkan sementara warga terdekat area longsor di Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Pemindahan tersebut dilakukan selama periode cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung tiga bulan ke depan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, bencana longsor ini memerlukan solusi bagi warga yang terdampak. Apalagi, beberapa warga menempati lokasi yang berdekatan dengan area longsor.
“Dalam kondisi cuaca ekstrem ini, kami akan memberikan uang. Kami asesmen dulu berapa rumah yang akan diberikan biaya kontrakan hingga tiga bulan ke depan,” ujar Dadang.
Setelah warga menerima bantuan keuangan untuk mengontrak rumah, mereka diminta untuk segera mengosongkan rumahnya sementara. Lokasi kontrakan harus berada di area yang aman dari longsor.
“Kami berikan uang kontrakan selama tiga bulan, sehingga barang-barang mereka bisa dibawa ke tempat kontrakan yang lebih aman. Kalau nanti sudah selesai, silakan untuk kembali ke rumahnya masing-masing,” katanya.
Pemkab Bandung juga akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak pergeseran tanah atau longsor. Bantuan tersebut berasal dari Pemkab Bandung dan bantuan dari DPR RI.
“Alhamdulillah tadi saya juga mendapat informasi dari Pak Camat bahwa Pak Wakil Ketua DPR Kang Haji Cucun memberikan bantuan berupa tanah dan unit rumah untuk enam kepala keluarga. Dari kami, pemerintah daerah juga mendukung,” jelasnya.
Berdasarkan data dan pantauan di lapangan, dalam satu titik tersebut terdapat lima rumah yang tertimbun longsor, satu rumah yang hancur, dan dua rumah masih tersisa di area yang curam. Dengan demikian, warga dari rumah tersebut akan dipindahkan lokasinya.
“Selain itu, dua unit rumah lain yang berada di atasnya juga masuk kepada lokasi rawan. Maka, kami siapkan juga tanah dan rumahnya. Kami buatkan kembali, mulai besok kita bangun. Totalnya ada 8 rumah,” ucapnya.
Dadang menambahkan lokasi pembangunan yang aman bagi rumah terdampak longsor telah disediakan di area lain, yang tidak rawan bencana alam.
“Sudah ada (lokasi rumah baru), Pak Camat sudah persiapan. Dekat Posko ke bawah, masih di Desa Wargaluyu. Jadi masih di desa sekitar sini, tetapi lokasi yang aman. Tidak rawan dari longsor dan sebagainya,” ungkapnya.
Proses pencarian akan dilanjutkan selama tiga hari dan dilakukan oleh relawan desa, kecamatan, dan BPBD. Diharapkan tiga korban longsor bisa segera ditemukan.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, ada tanda keberadaan korban yang dapat dideteksi. Sehingga, kita bisa lebih jelas lagi menentukan lokasinya dan fokus pada proses pengambilan dan pencarian,” pungkasnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.







