Laporan mengenai ular masuk rumah kembali diterima Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan. Kali ini, insiden terjadi pada Minggu pagi (21/9/2025), ketika seekor ular sawo kopi tidak hanya memasuki rumah warga, tetapi juga terjebak di dalam pipa bekas antena televisi.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat Miski (91), seorang warga, hendak mengambil sapu di bagian belakang rumahnya. Di sudut dekat pipa antena yang sudah tidak terpakai, ia mendapati seekor ular. Panik dengan temuan tersebut, Miski segera memanggil anaknya.
“Ularnya ditemukan oleh ibunya pagi-pagi setengah enam di halaman rumahnya dekat pipa antena televisi yang tergeletak. Dan ularnya lari sembunyi di pipa. Karena panik, ibu tersebut langsung memanggil anaknya, karena tidak berani akhirnya panggil damkar,” tutur Arga.
Menerima laporan itu, Damkar Kuningan segera mengerahkan lima personel ke lokasi sekitar pukul 06.05 WIB. Namun, proses evakuasi tidak berjalan mudah. Ular berukuran kurang dari satu meter tersebut justru masuk semakin dalam ke dalam pipa sempit, membuat gerakannya terbatas.
“Anggota coba didorong menggunakan kayu dan air, tapi tetap ularnya tidak mau keluar. Sepertinya ular terjebak dan tidak bisa balik badan sehingga posisi terjebak sama tubuhnya sendiri. Ukuran ular sawo kopinya kurang dari satu meter tapi ukuran pipa antena televisinya juga sempit,” jelas Arga.
Karena upaya awal tidak berhasil, tim Damkar memutuskan membawa pipa beserta ular ke Markas Komando Damkar Kuningan. Keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan pemilik rumah yang menyatakan pipa sudah tidak terpakai. Di markas, ular akhirnya berhasil dikeluarkan dengan menggunakan mesin penyemprot air bertekanan tinggi sekitar pukul 06.45 WIB.
“Karena masih belum keluar. Dan si pemilik rumah mengatakan bahwa pipa tersebut akan dibuang. Akhirnya petugas damkar membawa pipa tersebut ke mako. Di mako, disemprot pakai mesin penyemprot air dan akhirnya keluar ularnya sekitar pukul 06.45 WIB,” ujar Arga.
Atas insiden ini, Arga mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menyingkirkan barang-barang tak terpakai yang berpotensi menjadi sarang hewan berbahaya.
“Dihimbau agar masyarakat membersihkan perabotan bekas yang tidak terpakai. Karena tidak hanya ular, tempat kotor bisa jadi sarang hewan liar, tikus, kelabang. Jadi baiknya dibuang saja, biar hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya.