Udara di Indramayu Semakin Bersih baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu menyampaikan hasil pemantauan Indeks Kualitas Udara (IKU) tahun 2024. Hasilnya, nilai IKU pada tahun itu berada di angka 89,10, naik dari 86,96 pada 2023.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Indramayu, D. Subyar Mujihandono.

Subyar menjelaskan pemantauan IKU dilakukan menggunakan metode passive sampler. Perangkat tersebut dipasang di empat titik yang mewakili kawasan transportasi, perkantoran, industri, dan perumahan.

“Metodenya menggunakan passive sampler. Alatnya dipasang di empat lokasi yang mewakili kawasan transportasi, perkantoran, industri, dan perumahan. Pemantauannya dua periode dalam satu tahun,” kata Subyar kepada infoJabar, Jumat (21/11/2025).

Setelah dipasang, alat tersebut dibiarkan selama 14 hari sebelum diambil kembali. Hasilnya kemudian diuji di laboratorium.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Setelah 14 hari alatnya diambil, lalu dikirim ke lab. Nanti kita dapat sertifikat hasil uji. Kemudian kita upload ke aplikasi SITALA, nanti akan keluar Indeks Kualitas Udara,” kata dia.

Untuk tahun 2024, nilai IKU Indramayu 89,10, meningkat dibandingkan nilai 86,96 pada tahun 2023. “Tahun 2024 Indeks Kualitas Udara 89,10, naik dibanding tahun 2023, 86,96. Udara yang kami pantau adalah udara ambien, yaitu udara yang ada di sekitar kita,” kata Subyar.

Ia menjelaskan, dalam pemantauan udara tersebut, ada dua parameter yang digunakan, yakni SO2 (sulfur dioksida) dan NO3 (nitrogen dioksida). “Parameternya ada dua, yaitu sulfur dioksida dan nitrogen dioksida atau SO2 dan NO2,” kata dia.

“Untuk di tahun 2025 ada perubahan, ada satu parameter lagi, yaitu PM 2.5,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, adapun untuk IKU tahun 2025, menurut Subyar saat ini belum tersedia. “Januari awal biasanya,” kata dia.