Sebuah unggahan di media sosial yang menampilkan uang rupiah pecahan Rp 250.000 diklaim sebagai edisi HUT ke-80 RI memicu kehebohan. Unggahan tersebut menunjukkan uang baru berwarna merah terang, mirip dengan pecahan Rp 100.000 yang beredar saat ini.
Uang tersebut bergambar wajah seseorang, bendera Merah Putih, serta Candi Borobudur, dan bertuliskan tahun emisi 2025. Namun, ada kejanggalan yang mencolok: uang itu tertulis sebagai keluaran Bank Republik Nusantara, bukan Bank Indonesia (BI), yang merupakan satu-satunya bank sentral berwenang mencetak dan mengedarkan uang rupiah.
Menanggapi hal ini, Perum Peruri sebagai perusahaan percetakan uang negara memastikan bahwa kabar mengenai uang baru pecahan Rp 250.000 itu tidak benar. Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi, memberikan penegasan.
“Kami informasikan bahwa kabar tersebut tidak benar,” kata Adi, sebagaimana dilansir infoFinance (baca selengkapnya ), Senin (19/8/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Adi menegaskan, uang rupiah yang resmi dikeluarkan pasti bertuliskan Bank Indonesia, bukan nama bank lain seperti yang tertera pada gambar yang viral. “Selain itu, uang rupiah resmi pasti bertuliskan Bank Indonesia selaku pihak resmi yang mengeluarkan uang rupiah, bukan Bank Republik Nusantara seperti gambar yang beredar di media sosial tersebut,” ujar Adi.
Sekadar diketahui, Peruri menyatakan pecahan uang rupiah terbesar saat ini adalah Rp 100.000. Hingga kini, pecahan uang terbaru yang diterbitkan adalah tahun emisi 2022. Adi mengimbau masyarakat agar selalu berpedoman pada informasi dari sumber resmi.
Sesuai imbauan dari Bank Indonesia, Adi menyatakan masyarakat dapat mengecek informasi tentang uang pecahan rupiah yang masih berlaku melalui website resmi Bank Indonesia.
