Sampah liar dibiarkan menumpuk di tepi Jalan Joyodikromo, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Bau menyengat menyeruak saat melintasi tempat tersebut.
Berdasarkan pantauan infoJabar pada Selasa (15/4/2025) sore, sampah yang menumpuk memakan badan jalan sepanjang 50 meteran. Sampah yang dibuang sudah dibungkus plastik, ketinggian tumpukan lebih dari satu meter.
Di lokasi TPS liar itu, sebetulnya terpasang spanduk bertuliskan ‘SELAIN WARGA RW 07 DILARANG MEMBUANG SAMPAH’. Di sebelahnya ada bak truk sampah yang dibiarkan kosong menunggu untuk terisi.
“Sudah lama menumpuknya, tidak terangkut. Soalnya ada pembatasan dari (TPA) Sarimuktinya,” kata petugas pengangkut sampah RW setempat, Bendrik saat ditemui, Selasa (15/4/2025).
TPS liar itu terbentuk secara alamiah. Hal itu lantaran tak ada tempat pembuangan sampah yang ia dan teman-temannya angkut dari masyarakat. Penumpukan terjadi karena berkurangnya jadwal pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.
“Biasanya kan per 5 hari itu sudah diangkut, sekarang seminggu sekali. Nah semakin banyak menumpuk karena setiap hari kan kita buang. Kalau enggak di sini mau dimana lagi,” kata Bendrik.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, TPS liar bermunculan dampak dari pengurangan ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti.
“TPS kita penuh semua, makanya TPS liar ini muncul setelah volume sampah meningkat tapi ritase kita dibatasi. Kita cuma dapat 17 ritase setiap harinya,” kata Chanifah.
Pihaknya juga akan melakukan penertiban TPS liar yang ada di Kota Cimahi. Di sisi lain, masyarakat diminta untuk ikut mengurangi produksi sampah sejak dari rumah tangga.
“Nanti akan kita tertibkan, karena memang mengganggu. Kemudian masyarakat wajib memilah sampah, minimal yang organiknya. Kalau pemilahan sampah itu berjalan, bisa sangat membantu,” kata Chanifah.