Di awal masa kepemimpinannya, Bupati Indramayu Lucky Hakim bakal mendongkrak indeks pembangunan manusia yang masih rendah. Siasat pertamanya dengan membangun birokrasi yang transparan.
Dalam kegiatan infocom Regional Summit yang digelar di BIJB, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat kemarin. Kabupaten Indramayu menjadi salah satu kawasan di Rebana yang mendapatkan sorotan Mendagri, Tito Karnavian.
Dimana, Kabupaten Indramayu menjadi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di kawasan Rebana bahkan Jawa Barat. Yaitu mencapai 11,93 persen. Termasuk angka IPM yang juga menjadi terendah dibandingkan 7 daerah di kawasan Rebana.
Menjawab itu, Bupati Indramayu Lucky Hakim mengaku telah menyiapkan siasat untuk mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM). Salah satunya dengan transparansi birokrasi.
“Ada. Pertama tentu kita laksanakan proses pembangunan ini dengan birokrasi yang transparan, yang profesional. Karena tanpa itu kita akan sulit,” ujar Lucky Hakim kepada infoJabar, Senin (19/5/2025).
Sebagai upayanya, Lucky bakal mengekspos manajemen talenta di BKN pusat. Bahkan, akan menyeleksi pegawai untuk ditempatkan di tempat yang sesuai standar kompetensinya.
“Setelah manajemen talenta itu maka akan ada rotasi besar-besaran di Indramayu, yang mana itu akan terjadi proses yang put the right man at the right place. Karena dengan manajemen talenta akan terlihat orang itu talentanya seperti apa, orang itu punya bakatnya, kemauannya, secara psikologinya pun sudah dites semuanya,” paparnya.
Lucky mengklaim, pembenahan birokasi menjadi modal untuk menjalankan kinerjanya. Termasuk mendongkrak IPM di Kabupaten Indramayu.
“Dari situ baru kita kerja. Untuk IPM, kesehatan, pendidikan, daya beli, maka kita akan kerja terus. Kita lakukan sesuai on the track saja, Insyaallah IPM akan naik,” ungkapnya.
Menurutnya, amburadulnya birokrasi hingga lambatnya pelayanan perizinan jadi akar masalah. Sehingga, Lucky memastikan akan membenahi secara perlahan.
“Jadi Insyaallah kita mulai, bukan mulai dari nol, mulai dari minus. Baru kita kembalikan nol dulu, titik tengah, baru kita mencoba membangun,” pungkasnya.
infocom Regional Summit 2025 digelar pada Senin (19/5/2025), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka. Acara ini secara khusus membedah masa depan kawasan Rebana yang disebut-sebut bakal menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.
Mengusung tema “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat”, forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting dari pemerintah pusat dan daerah.
Di antara pembicara utama adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekjen Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip serta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan moderator pimpinan redaksi infocom Alfito Deannova Gintings.
Tujuh kepala daerah dari kawasan Rebana juga turut hadir, yakni Wali Kota Cirebon Effendi Edo, Bupati Majalengka Eman Suherman, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Bupati Indramayu Lucky Hakim, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman.
Acara ini terselenggara berkat dukungan sejumlah pihak, termasuk PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
