Tragedi Longsor di Tambang Argasunya Cirebon yang Menyisakan Duka

Posted on

Insiden longsor di lokasi tambang galian C, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Rabu (18/6), merenggut dua nyawa. Dua penambang, Dani (29) dan Rian (23), tewas tertimbun material longsoran saat tengah bekerja.

Musibah ini tak hanya meninggalkan duka, tapi juga menyisakan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Kedua korban merupakan warga Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon.

Akibat peristiwa tersebut, Dani meninggalkan seorang anak yang masih kecil. Sementara Rian, tengah menanti kelahiran anaknya. Istrinya kini harus menghadapi kenyataan, kehilangan suami di saat sedang mengandung.

Pada Jumat (20/6), Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar menyempatkan diri datang ke rumah duka di Kelurahan Argasunya. Ia bertemu langsung dengan keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa.

“Kita menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Eko Iskandar.

Eko menyebut, dua korban yang meninggal akibat tertimbun material longsor di area tambang Kelurahan Argasunya merupakan sudara kandung. “Kedua almarhum kebetulan adalah saudara kandung,” kata Eko.

“Yang satu mempunyai anak yang masih berusia 2 tahun. Yang satunya lagi, istrinya sedang hamil,” kata Eko.

Eko pun berharap tak ada lagi warga yang nekat melakukan aktivitas tambang di lokasi tersebut. Terlebih, kata Eko, lokasi tersebut merupakan area pertambangan yang sudah lama ditutup.

“Ini adalah tambang yang sudah lama ditutup dan di sini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mencari nafkah dengan alat seadanya, tanpa ada izin,” kata Eko.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Cirebon bersama dengan Forkopimda sempat meninjau dan melarang adanya aktivitas penambangan di lokasi longsor.

“Itu sudah sering dilakukan sosialisasi, peringatan oleh pemerintah setempat. Terakhir kita bersama wali kota mengunjungi lokasi tersebut pada 2 Juni. Kemudian kita memasang plang peringatan larangan, termasuk kita menutup akses ke tempat itu,” kata dia.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan faktor risiko, keamanan, keselamatan. Kita juga paham ini urusan mencari nafkah, namun tanpa harus mengabaikan risiko keselamatan,” sambung dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *