Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Heuleut Kabupaten Majalengka, pada Minggu (19/10/2025) siang. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka Iman Firmansyah menjelaskan, titik api pertama kali muncul dari arah selatan, tepatnya dari kawasan kebun warga yang berbatasan langsung dengan area TPA.
Menurutnya, kebakaran ini diduga kuat berasal dari aktivitas pembakaran lahan oleh warga sekitar. Api kemudian merembet ke area TPA.
“Kekhawatiran kami ini terjadi, karena pada musim sekarang masyarakat kalau kemarau gini, masyarakat mengelola lahanya di daerah sini kebanyakan itu dibakar. Dibakar dan tidak ditungguin. Ini masalahnya” kata Iman kepada infoJabar.
“Karena masyarakat mungkin dari pagi ke kebun dia membakar (lahan) langsung ditinggalin. Jadi akhirnya meremet ke TPA ini,” sambungnya.
Iman mengatakan, si jago merah membakar sekitar setengah hektare area TPA. Kini petugas kebersihan dan pemadam kebakaran masih berjibaku menjinakkan api agar tidak merembet lebih luas.
“Tapi insyaallah dengan kesigapan dari Damkar dan juga dari dinas kami, alhamdulillah ini api tidak begitu menyebar secara luas. Insyaallah sekarang juga lagi ditangani. Semoga Allah memberikan hujan. Kalau memberikan hujan insyaallah semuanya beres,” ujarnya.
Untuk memadamkan api, empat unit armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Petugas juga memanfaatkan air dari sungai terdekat untuk mengisi tangki truk pemadam.
“Tidak ada kendala berarti. Angin memang cukup kencang, tapi personel sigap. Kami ditugaskan langsung oleh Pak Bupati untuk menjaga agar kebakaran tidak meluas dan tidak berdampak ke warga,” ucap Iman.
DLH Majalengka kini terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi guna memastikan bara api benar-benar padam. Iman juga mengimbau masyarakat yang memiliki lahan di sekitar TPA agar lebih berhati-hati dalam mengelola kebun, terutama saat musim kemarau.
“Saya mengimbau kepada masyarakat karena ini milik bersama, keamanan juga harus kita sama-sama menjaga, terutama masyarakat yang punya kebun di sekitar TPA dalam mengolah lahannya jangan melakukan pembakaran. Silakan mau melakukan pembakaran tapi harus dijaga, dan jangan sampai apinya itu merambah,” pungkasnya.