TPA Galuga Bukan Sekadar Sampah, Tapi soal Nyawa yang Harus Dijaga

Posted on

Suara bising alat berat bercampur dengan aroma khas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga tak menghalangi Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi atau akrab disapa Jaro Ade, untuk duduk berbaur bersama para pekerja, Selasa (12/8/2025). Ia datang bukan sekadar meninjau, tetapi juga mendengar, menyampaikan duka, dan berjanji menjaga keselamatan mereka yang setiap hari bergelut di tengah gunungan sampah.

Di hadapan para operator dan buruh TPA, Jaro Ade menyampaikan bela sungkawa mendalam atas musibah yang merenggut nyawa rekan mereka.

“Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai musibah serupa terjadi kembali,” ucap Jaro Ade.

Dialog pun mengalir. Para pekerja mengutarakan kebutuhan sederhana namun vital, seperti penambahan alat berat, perbaikan yang rusak, alat pelindung diri, sirine tanda bahaya, lampu penerangan, hingga tangki air untuk membersihkan jalan sekitar TPA.

Permintaan itu bukan kemewahan, melainkan syarat agar mereka bisa pulang ke rumah dalam keadaan selamat setiap hari. Jaro Ade menegaskan, aspirasi itu akan segera ditindaklanjuti.

Pemkab Bogor dan Pemkot Bogor berkomitmen memperkuat kerja sama demi pengelolaan TPA yang lebih aman, tertib, dan manusiawi.

“Sinergi kota dan kabupaten akan menjadi kunci. Layanan di TPA harus terus diperbaiki,” kata dia.

Ia juga membuka harapan baru, rencana perluasan TPA Galuga yang ditargetkan terealisasi pada 2026, agar penanganan sampah berjalan optimal dan risiko bagi para pekerja dapat ditekan.

Di TPA Galuga, sampah mungkin menjadi pemandangan sehari-hari. Namun bagi mereka yang bekerja di sana, keselamatan adalah hal yang paling berharga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *