Tipu Daya ‘Adinda’, Wanita Anggun yang Ternyata Lelaki di Cianjur

Posted on

Fenomena perempuan palsu kembali mencuat dan membuat publik terperangah setelah jagat maya heboh dengan kasus Sister Hong di Lombok, MUA cantik yang ternyata seorang pria.

Kisah serupa pernah muncul di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 2024 lalu. Bedanya, penyamaran Sister Hong di Cianjur ini jauh lebih berani. Bukan sekadar tampil cantik layaknya seorang wanita, tetapi sampai melangkah ke pelaminan.

Adalah Adinda Kanza, sosok yang selalu tampil anggun, bercadar, dan penuh tutur lembut di depan calon suaminya. Namun di balik semua itu, Adinda sejatinya adalah seorang pria berinisial ESH (26).

Ia nekat menyamar sebagai perempuan dan menikah secara siri dengan AK (26), pemuda asal Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Untuk menutupi jati dirinya, ESH punya berbagai siasat. Ia menjaga penampilan layaknya perempuan muslimah, berdandan rapi, dan memastikan wajahnya hampir selalu tertutup.

ESH dan AK berkenalan melalui media sosial di tahun 2023. Perkenalan itu berkembang menjadi hubungan pernikahan pada 12 April 2024.

Ketika AK mulai membawa Adinda ke rumah, tak ada sedikit pun kecurigaan dari pihak keluarga. Setiap datang, Adinda selalu mengenakan cadar yang menutupi hampir seluruh wajahnya.

“Pernah datang ke rumah, tapi selalu pakai cadar. Jadi tidak tahu kalau dia ternyata laki-laki,” kata Daud, ayah AK, Senin (6/5/2024).

Penampilan religius Adinda membuat keluarga AK menerima cerita-cerita yang ia lontarkan tanpa curiga. Ia mengaku tinggal seorang diri karena ibunya meninggal dunia dan ayahnya pergi entah ke mana.

“Kita percaya saja karena kan penampilannya muslimah, masa iya berbohong. Makanya sampai nikah secara siri di rumah saya,” ujar Daud.

Namun seiring waktu, berbagai kejanggalan muncul. Adinda semakin tertutup, sulit diajak berinteraksi, dan kerap menghindari keluarga. Hingga akhirnya, rasa curiga mendorong Daud menelusuri keberadaan keluarga Adinda yang sebenarnya.

“Saya mikirnya pasti dia punya saudara, makanya saya cari. Akhirnya ketemu dan terungkap kalau dia itu laki-laki,” ungkapnya.

Fakta itu membuat keluarga AK terpukul. Mereka kemudian memeriksa pakaian Adinda, dan akal bulus ESH akhirnya terbongkar. Pada bagian dada baju, ditemukan busa yang diduga digunakan untuk membuat lekuk tubuh menyerupai perempuan.

Karena merasa ditipu dan tak ingin keributan muncul di kampung, keluarga AK langsung mengambil langkah hukum. ESH pun diserahkan ke pihak kepolisian.

“Kami serahkan ke polisi, khawatir warga di sini marah. Jadi dititipkan di polisi,” tutup Daud.