Suasana pagi yang tenang berubah menjadi mencekam di Cimenyan. Rumah milik Cecep (45) di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung tiba-tiba dirusak oleh Fernando, tetangganya.
Serpihan kaca jendela berserakan di lantai hingga atas kasur. Pemilik rumah hanya bisa menangis dan merekam kondisi rumahnya yang dirusak tetangga kejam.
Video yang direkam korban pun diunggah ke media sosial dan viral. Dalam narasi yang disampaikan di sosial media rumah tersebut diduga dirusak oleh oknum organisasi masyarakat (ormas).
Aksi perusakan tersebut diketahui terjadi, Selasa (8/7) kemarin. Polisi langsung mendatangi rumah korban dan melakukan olah TKP.
“Iya kejadiannya kemarin sekitar jam 06.30 WIB. Setelah menerima informasi itu, kami langsung datang ke TKP dan memeriksa sejumlah saksi yang ada di rumah korban,” ujar Kapolsek Cimenyan Kompol Deni Rusnandar kepada infoJabar, Rabu (9/7/2025).
Peristiwa tersebut bermula saat korban tengah berada di dalam rumah. Fernando tiba-tiba datang dan melempari rumah korban dengan batu. Setelah itu kaca jendela rumah korban langsung pecah dan berserakan.
“Iya kemarin itu enggak ada korban luka atau korban jiwa. Jadi tiba-tiba pelaku datang dan ribut, mungkin sedang naik depresi dilemparin batu,” katanya.
Aksi pelemparan batu tersebut diduga dipicu karena pelaku masih mempunyai dendam kepada korban. Deni mengatakan, korban sempat tidak memberikan uang kepada pelaku saat empat tahun yang lalu.
“Dulu itu ada proyek sumur murah 4 tahun lalu. Terus korban diminta uang, dan enggak dikasih. Pelaku sempat marah dan sampai sekarang suka kesal,” ucapnya.
Deni mengungkapkan, pelaku pada empat tahun yang lalu sempat aktif sebagai anggota salah satu organisazi masyarakat (ormas). Namun beberapa tahun kemudian Fernando tidak aktif dalam ormas tersebut.
“Iya memang pada saat itu si terduga anggota ormas pada saat 4 tahun lalu itu. Kalau sekarang enggak. Udah dikeluarkan udah lama, katanya karena depresi itu,” jelasnya.
Fernando saat ini telah diamankan Polsek Cimenyan. Deni menyebut pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
“Pelaku sudah kami amankan. Masih kami periksa. Kita mau coba bawa ke dokter dulu, kesehatannya gimana,” pungkasnya.