Teror Ulat Bulu yang Bikin Gempar Warga Sumedang

Posted on

Beberapa hari terakhir ini, warga yang tinggal di Dusun Pasirhurip, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Sumedang sedang dilanda perasaan yang tak begitu nyaman. Aktivitas mereka menjadi terganggu karena kemunculan ulat bulu yang meneror pemukiman.

Belum diketahui secara pasti bagaimana ulat bulu ini akhirnya bermunculan. Tapi kemudian, warga jadi tak kerasan karena ulat bulu ini sudah muncul sejak 5 hari yang lalu dan telah memenuhi pepohonan yang jaraknya berdekatan dengan permukiman.

Awalnya, ulat bulu itu terlihat pertama kali berada di pohon jambu. Tapi lambat laun, jumlahnya semakin banyak dan menyebar hingga ke rumah-rumah warga sekitar.

Meski belum ada laporan kejadian yang membahayakan, tapi keresahan kini sedang dirasakan warga di sana. Sebab, jumlahnya ditaksir mencapai ribuan dan menyebar ke mana-mana.

“Awalnya saya tidak begitu peduli, tapi setelah dua hari, jumlahnya semakin banyak. Kami mulai khawatir ulat-ulat itu bisa masuk ke dalam rumah,” ujar Tio (35), warga setempat, Selasa (20/5/2025).

Kekhawatiran warga kian terasa saat ulat bulu terus menyebar hingga sempat memenuhi jalan raya. Bahkan, ribuan ulat bulu berwarna coklat dan memiliki bulu yang tebal ditakuti warga dapat tercemar yang menyebabkan rasa gatal pada kulit.

“Alhamdulillah, setelah laporan, pihak desa langsung menanggapi dengan tindakan penyemprotan menggunakan cairan obat pembasmi hama,” katanya.

Kejadian itu pun mendapatkan perhatian. Plt Kepala Tata Usaha UPT Pertanian Wilayah Wado, Hariana mengungkapkan, serangan ulat bulu diduga berasal dari pohon jambu mete dan langsung menyebar ke pohon keras lainnya yakni mahoni.

“Awalnya kami mendapat laporan dari kepala dusun. Meskipun pohon mahoni bukan wilayah fokus kami, tapi kami langsung membantu dengan memberikan obat untuk mencegah penyebaran ulat bulu ke tanaman lain, seperti jagung yang menjadi sumber pangan,” ungkap Hariana.

Hariana mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari warga maupun pemerintah desa, pihaknya pun langsung menangani hal tersebut dengan menyemprotkan cairan insektisida yang dinilai efektif dalam memusnahkan ulat secara langsung. Tindakan ini untuk mencegah penyebaran lebih luas, terutama ke tanaman pangan seperti jagung.

“Penanganannya saat ini yang dilakukan menyemprotkan insektisida (pembasmi hama) yang bahan aktif nya racun kontak lambung. Jadi kalau misalkan kena ke sasaran nya langsung bisa langsung mati ulat bulunya,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *