Kawan Putih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terkenal di Bandung Selatan. Tepatnya, Kawah Putih ada di kawasan Rancabali, Kabupaten Bandung.
Tempat ini menghadirkan pemandangan indah, yaitu berupa danau yang terbentuk akibat letusan Gunung Patuha sekitar abad ke-10 silam. Lokasinya ada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Suhu di sini berkisar 8-22 derajat Celcius. Brrrr, jelas cukup dingin!
Kawah Putih sendiri kerap jadi destinasi favorit bagi wisatawan karena berbagai alasan. Satu yang pasti, Kawah Putih ini sangat cocok untuk dijadikan latar belakang foto.
Tak hanya wisatawan, keindahan Kawah Putih pun kerap diabadikan untuk syuting film atau video klip. Sudah tak terhitung berapa banyak yang syuting di sana.
Yang pasti, keindahan Kawah Putih saat ini bisa dinikmati siapa saja tanpa takut. Bahkan, mereka yang tak bisa ke lokasi bisa melihat keindahannya lewat foto, video, hingga pemberitaan yang begitu mudah didapatkan.
Namun jangan bayangkan hal serupa terjadi di masa silam. Jika sekarang orang berbondong-bondong mau datang ke Kawah Putih dan dibuat penasaran, orang zaman dulu jauh dari semua itu.
Alih-alih penasaran, justru rasa takut lebih tinggi dirasakan warga, terutama yang tinggal di kawasan sekitar. Sebab, ada mitos yang begitu kuat dan disampaikan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi.
Konon, selepas letusan Gunung Patuha pada abad ke-10, terbentuklah kawah yang di kemudian hari dikenal dengan sebutan Kawah Putih. Namun dulu, tak ada nama yang disematkan kepadanya.
Bahkan, tak ada yang tahu jika ternyata di sana terdapat sebuah kawah yang indah. Yang beredar di masyarakat justru keangkeran.
Kawasan sekitar Kawah Putih ini dulu dikenal begitu mengerikan. Jangankan manusia, burung pun enggan mendekati tempat ini. Singkat cerita, mereka yang ‘jago terbang’ pun harus menyerah dan mencari jalan lain jika ingin selamat.
Sejak dulu, burung-burung sama sekali tak mau melintas di atas Kawah Putih. Bahkan, diceritakan jika burung berani melintas di atasnya, akan berakhir dengan kematian.
Kabar ini terus bertahan dan terwariskan selama ratusan tahun. Mitos dan kengerian seputar tempat itu benar-benar jadi mimpi buruk yang begitu ditakuti.
Jika burung pun tak berani melintas di atasnya, manusia pun tak berani memasuki areanya. Jangankan memasuki, mendekatinya pun dirasa sudah jadi niat yang mengerikan.
Area sekitar Kawah Putih ini pun jadi tempat yang sakral dan terlarang dijamah. Sehingga, tempat ini dulunya benar-benar ‘perawan’. Tak ada yang berani menyentuh, apalagi merusaknya.
Dibongkar orang asing. Simak di halaman selanjutnya.
Singkat cerita, kengerian area sekitar Kawah Putih itu akhirnya sampai ke telinga Franz Wilhelm Junghuhn. Ia adalah pria asal Jerman yang dikenal sebagai ilmuwan, naturalis, doktor, botanikus, geolog, hingga pengarang.
Junghuhn sendir dikenal sebagai salah seorang ilmuwan beken di masa Hindia Belanda. Bukan larut dan terjebak dalam mitos serta kengerian yang ada, Junghuhn justru tertarik dengan cerita yang ada.
Ekspedisi kemudian dilakukan Junghuhn pada 1837. Ia benar-benar menembus segala kesulitan untuk bisa masuk ke area yang angker tersebut.
Hasilnya justru luar biasa. Bukan hantu, siluman, atau hal-hal lain yang menyeramkan dalam bayangan, justru Jungghuhn menemukan hal lain.
Ia menemukan sebuah kawah yang indah. Kawah itu memiliki air yang terlihat kehijauan dengan arena kapur berwarna putih di sekelilingnya. Bau belerang begitu menyengat di sana.
Dari situ, terbongkar segala kengerian yang ada. Kabar soal burung yang enggan melintas, bahkan akan mati jika keukeuh terbang di atasnya, ternyata karena bau belerang yang menyengat.
Hal itu membuat burung-burung pada akhirnya memilih jalan lain ketimbang melintas di atas Kawah Putih. Mitos dan kengerian itu pada akhirnya secara perlahan hilang dengan sendirinya karena adanya jawaban berdasarkan ilmu pengetahuan hasil penelitian Junghuhn.
Singkat cerita, tempat itu kemudian diberi nama Kawah Putih dan perlahan berkembang jadi salah satu primadona tempat wisata di Kabupaten Bandung.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.