Penemuan tempat perjudian di sebuah ruko kawasan Pasar Kosambi, Kota Bandung mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana. Ia menyayangkan masih maraknya praktik perjudian yang menyusup ke tengah permukiman warga.
“Yang pasti saya sangat prihatin dengan adanya kejadian ini, kasino di Kota Bandung. Ini salah satu bukti bahwa penyakit masyarakat, salah satunya judi, merupakan permasalahan yang tidak henti-hentinya beroperasi dengan berbagai cara agar tetap eksis di Kota Bandung tercinta,” ujar Andri, Sabtu (21/6/2025).
Andri menilai, kasus tersebut menjadi peringatan agar warga lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama jika melihat aktivitas yang mencurigakan.
“Oleh karena itu, kepedulian lingkungan sekitar bagi warga Kota Bandung harus terus ditingkatkan dan selalu peduli terhadap lingkungannya. Apabila ada hal-hal mencurigakan agar segera dikonfirmasi oleh masyarakat dengan didampingi pengurus RT atau RW, sehingga dapat mengetahui aktivitas sebenarnya apa yang dilakukan. Jangan sampai tidak peduli,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif aparat kewilayahan dalam mensosialisasikan bahaya perjudian kepada masyarakat, baik secara langsung maupun melalui platform digital.
“Sosialisasi perihal penyakit masyarakat oleh aparat kewilayahan, baik secara langsung atau melalui media sosial, penting dilakukan untuk mengajak masyarakat menjauhi perjudian yang hanya akan menyengsarakan. Jangan sampai terjerumus,” tegasnya.
Tak hanya itu, Andri juga mengusulkan penguatan sistem patroli wilayah hingga tingkat RT untuk mencegah munculnya aktivitas ilegal sejak dini.
“Perlu ditugaskan patroli wilayah sampai petugasnya di tingkat RT untuk mendeteksi secara dini apabila ada aktivitas baru di wilayahnya atau penduduk baru, agar tidak kecolongan ada aktivitas terlarang,” ujarnya.
Menurutnya, pendekatan kekeluargaan kepada masyarakat juga penting sebagai strategi pencegahan yang lebih humanis.
“Lakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada masyarakat untuk bisa menghindari ajakan perjudian dan menginformasikan bahaya-bahaya apa saja apabila mengikuti perjudian,” tutup Andri.
