Minum teh secara rutin tidak hanya memberikan sensasi relaksasi, tetapi juga bisa memperlambat proses penuaan biologis. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sichuan di Chengdu, Tiongkok, menunjukkan bahwa teh kaya akan senyawa yang dapat meningkatkan kesehatan dan berpotensi membantu memperpanjang umur.
Dilansir infoEdu, studi ini melibatkan lebih dari 13.000 peserta dari Inggris dan Tiongkok, yang memberikan informasi mengenai kebiasaan konsumsi teh mereka, termasuk jenis teh yang mereka pilih (hijau, hitam, kuning, atau oolong) dan jumlah cangkir yang dikonsumsi setiap hari.
Peneliti kemudian mengevaluasi beberapa penanda penuaan biologis seperti tekanan darah, kolesterol, dan persentase lemak tubuh untuk menentukan usia biologis peserta. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi sekitar tiga cangkir teh setiap hari menunjukkan tanda-tanda penuaan biologis yang lebih lambat.
Hasil dari studi yang diterbitkan di jurnal The Lancet Regional Health-Western Pacific ini menunjukkan mengonsumsi tiga cangkir teh setiap hari dapat memberikan manfaat anti-penuaan yang signifikan. Peneliti menyoroti bahwa sekitar enam hingga delapan gram daun teh per hari adalah dosis yang dapat memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan dan penuaan.
Manfaat anti-penuaan ini dikaitkan dengan polifenol, senyawa bioaktif yang terdapat dalam teh. Polifenol diketahui memiliki dampak besar terhadap mikrobiota usus, yang berperan dalam mengatur imunitas, metabolisme, dan fungsi kognitif. Meskipun penelitian ini tidak fokus pada jenis teh tertentu, peneliti tidak menemukan perbedaan besar antara peminum teh hitam di Inggris dan peminum teh hijau di Tiongkok.
Dalam studi ini, para peneliti mengakui adanya keterbatasan, termasuk tidak memperhitungkan ukuran cangkir teh yang digunakan partisipan.
Karena penelitian ini bersifat observasional, penelitian ini tidak dapat menyimpulkan secara pasti bahwa minum teh secara langsung bertanggung jawab memperlambat penuaan biologis.
Peneliti mencatat bahwa di Inggris, konsumsi teh mencapai sekitar 100 juta cangkir per hari. Namun, terjadi penurunan permintaan teh, terutama di kalangan generasi muda, seiring dengan meningkatnya popularitas kopi.
Adapun teh-teh yang sering dikonsumsi dan dikatakan memberikan manfaat kesehatan yang signifikan adalah teh hijau, teh hitam, teh putih, dan teh oolong. Semua jenis teh itu berasal dari tanaman Camellia sinensis dan keunikannya disebabkan oleh metode pengolahan yang berbeda.
Teh-teh tersebut kaya akan antioksidan, yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari radikal bebas, molekul yang dapat merusak sel dan berkontribusi terhadap penuaan serta penyakit seperti kanker.
Memiliki konsentrasi katekin yang tinggi, sejenis antioksidan. Penelitian telah menghubungkan konsumsi teh hijau secara teratur dengan penurunan risiko penyakit jantung, karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan fungsi arteri.
Teh hitam kaya akan senyawa yang disebut flavonoid, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Minum teh hitam telah dikaitkan dengan penurunan risiko stroke, penurunan tekanan darah, dan penurunan kolesterol LDL.
Teh putih dikenal memiliki jumlah antioksidan yang tinggi dan memiliki sifat antikanker terkuat dibandingkan teh olahan lainnya.
Teh oolong ini menggabungkan kualitas teh hitam dan hijau. Teh ini dikenal dengan kemampuannya mengaktifkan enzim yang mengurangi trigliserida, sejenis lemak yang ditemukan dalam darah.
Artikel ini telah tayang di infoEdu. Baca selengkapnya
Manfaat Teh bagi Kesehatan
1. Teh Hijau
2. Teh Hitam
3. Teh Putih
4. Teh Oolong
Memiliki konsentrasi katekin yang tinggi, sejenis antioksidan. Penelitian telah menghubungkan konsumsi teh hijau secara teratur dengan penurunan risiko penyakit jantung, karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan fungsi arteri.
Teh hitam kaya akan senyawa yang disebut flavonoid, yang dapat meningkatkan kesehatan jantung. Minum teh hitam telah dikaitkan dengan penurunan risiko stroke, penurunan tekanan darah, dan penurunan kolesterol LDL.
Teh putih dikenal memiliki jumlah antioksidan yang tinggi dan memiliki sifat antikanker terkuat dibandingkan teh olahan lainnya.
Teh oolong ini menggabungkan kualitas teh hitam dan hijau. Teh ini dikenal dengan kemampuannya mengaktifkan enzim yang mengurangi trigliserida, sejenis lemak yang ditemukan dalam darah.
Artikel ini telah tayang di infoEdu. Baca selengkapnya






