Tanda Tanya Ortu soal Kasus Remaja Dilempar Batu Jalan di Tempat

Posted on

Irma Yuni (34), seorang ibu asal Kampung Pasir Kiara, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, menanti kabar baik soal kasus penyerangan yang menimpa anaknya.

Mochamad Racka Rivaldy (19), anaknya menjadi korban pelemparan batu oleh sekelompok remaja tak dikenal sampai mengalami cedera parah dan harus menjalani operasi.

Racka mengalami kejadian nahas itu pada 11 Mei 2025 di Jalan Kamarung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Akibat ulah para remaja yang tak dikenal itu, Racka masih belum bisa beraktivitas dengan luwes seperti sediakala usai operasi pada bagian kepala yang dijalaninya beberapa waktu lalu.

“Saya mempertanyakan ke polisi, kenapa kasus anak saya ini seperti enggak ada perkembangan, terus saja pemeriksaan beda dengan kasus pembacokan di Jalan Pojok beberapa hari lalu, sudah ditahan pelakunya,” kata Irma Yuni saat dikonfirmasi, Rabu (9/7/2025).

Irma mengatakan anaknya mengalami cedera parah akibat kejadian tersebut. Sampai menjelang operasi yang kedua, belum ada perkembangan yang berarti dari kasus yang dialami anaknya itu.

“Saya jadi bingung pemeriksaan apa lagi yang dilakukan sampai sekarang. Bahkan anak saya udah dijadwalkan operasi kedua belum ada titik terang juga untuk kasusnya,” kata Irma.

Rasa frustasinya bertambah setelah operasi kedua yang mesti dijalani anaknya tak bisa dicover oleh BPJS, melainkan harus melalui jalur mandiri. Sementara ia sama sekali tak punya uang untuk biaya operasi yang diperkirakan mencapai puluhan juta.

“Harusnya sudah jadwal operasi kedua minggu kemarin, tapi operasi terpaksa saya batalkan karena awal yang katanya bisa ditanggung BPJS ternyata setelah konfirmasi dengan pihak RS harus di umum lagi. Makanya terkait biaya makanya saya batalkan dan minta undur waktu,” kata Irma.

Sementara kondisi Racka saat ini juga belum pulih-pulih amat. Ia jadi sering mengeluh pusing.

“Kondisi anak saya beberapa hari ini sering pusing dan agak sesak. Saya sudah coba konsultasi, mungkin itu dampak dari lemparan batu yang bikin dia cedera sampai harus dioperasi,” ujar Irma.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Cimahi, Iptu Gofur Supangkat menyebut proses penyelidikan kasus yang menimpa Racka sampai saat ini masih terus berjalan. Ia memastikan tak ada kendala dalam penanganan kasus tersebut.

“Proses (penyelidikan) masih terus berlanjut penyidik sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk saksi korban juga. Hanya saja karena terduga pelaku masih di bawah umur, tentunya memerlukan langkah sesuai UU anak yang berhadapan dengan hukum,” kata Gofur.

Kasus tersebut berawal saat korban sedang dalam perjalanan bermain dengan beberapa orang temannya. Di lokasi kejadian, tiba-tiba ada sekelompok remaja yang menghadang lalu melempari mereka dengan batu.

Hujan lemparan batu tersebut menghantam kepala korban. Darah mengucur deras dari bagian kepala, ia sempat tak sadarkan diri. Teman-temannya membawa Racka dalam kondisi terluka.

Di rumah temannya, korban tiba-tiba kejang dan darah keluar dari bagian mulutnya. Teman-teman korban lalu membawanya ke klinik terdekat namun kondisinya yang cukup parah membuat korban mesti dirujuk ke rumah sakit lebih besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *