Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman menyerahkan bonus senilai Rp356 juta kepada Persib Bandung sebagai bentuk apresiasi atas gelar juara Liga 1 2024/2025.
Bonus tersebut berasal dari hasil patungan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jabar. Namun angka itu masih jauh dari target awal Rp1 miliar yang sempat diminta Gubernur Dedi Mulyadi.
“Sesuai dengan komitmen dari Pak Gubernur dan tentu jajaran ASN Pemprov Jabar tempo hari, Pak Gubernur sudah memberikan bonus untuk Persib, dan kini kami mewakili ASN Pemprov Jabar akan menyerahkan secara simbolis ada di tabungan BJB, hasil patungan sekali lagi hasil patungan dari ASN Pemrov Jabar,” kata Herman, Selasa (3/6/2025).
“Alhamdulillah, sampai hari ini terkumpul Rp. 356.525 hasil patungan ASN. Memang tidak besar, tapi ini ikhtiar maksimal dari kami, sebagai bentuk bahwa kami Bobotoh Persib,” lanjutnya.
Herman mengakui, jumlah itu di bawah apa yang sempat ditargetkan di awal. Meski begitu, dia menyebut, bonus yang diberikan diharapkan dapat memberi motivasi bagi Persib untuk terus berprestasi.
“Mudah-mudahan, meksipun terbatas bisa memberikan motivasi untuk Persib tercinta. Ini bentuk rasa memiliki dari kami ASN Pemprov Jabar,” ujarnya.
Herman juga menegaskan, bonus yang terkumpul bukan berasal dari APBD, melainkan dari uang pribadi masing-masing ASN.
“Perlu digaris bawahi, sebagaimana arahan Pak Gubernur, sumbangan atau support tidak boleh dari kedinasan. Demi Allah bahkan, ini adalah menyisihkan dari gaji TPP kami, Insya Allah halal bagi Persib,” tegas Herman.
Sementara Head Of Operational Tim Persib, Irfan Suryadiredja menyampaikan terimakasih atas apresiasi yang diberikan Pemprov Jabar kepada Persib Bandung.
“Insya Allah ini akan kami sampaikan kepada pemain dan kami mewakili manajemen Persib menyampaikan atas kepedulian Pemprov Jabar, mohon doanya kami akan melanjutkan di Liga selanjutnya, semoga mendapat hasil maksimal,” singkatnya.
Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi menepati janji memberikan bonus kepada Persib Bandung dengan menyiapkan uang sebesar Rp 2 miliar. Dedi Mulyadi mengaku merogoh kocek Rp 1 miliar untuk bonus tersebut yang berasal dari tabungan pribadinya Rp 800 juta dan dari hasil penjualan 4 sapi senilai Rp 200 juta.
“Udah bonus, uangnya jelas. Tadi saya ngambil tabungan saya Rp 800 juta, kemudian saya jual-jual sapi saya, laku sapi saya Rp 50 juta kali empat, Rp 200 juta, halal,” katanya, Senin (26/5/2025).
Sedangkan sisa Rp 1 miliar, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dana itu nanti akan berasal dari para pejabat teras Pemprov Jabar yang dikoordinir Sekda Herman Suryatman.
“(Sisanya) Oh itu tanya ke Sekda. Tetapi juga saya wanti-wanti sama Sekda tidak boleh melanggar. Kalau melanggar, lebih baik enggak usah (iuran untuk bonus Persib),” ucapnya.
Selain itu, Dedi Mulyadi mengklaim tidak mewajibkan iuran bagi para ASN untuk bonus pemain Persib. Ia pun menggambarkan jika ASN ingin memberikan kadeudeuh, uang itu bisa bersumber dari tunjangan pejabat yang diperoleh masing-masing.
“Enggak juga, saya tanya ke Sekda, itu kan Sekda yang terjemahkan, nyumbangnya harus uang pribadi, tidak boleh uang APBD,” ucapnya.
“Misalnya begini, (ASN) dapat tunjangan, kemudian karena cinta Persib, tunjangannya disumbangkan. Tapi sukarela, enggak boleh ada paksaan,” tuturnya.