Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang TK, SD dan SMP di Kota Bandung segera dimulai. Tahun ini, terdapat empat jalur yang bisa dipilih untuk mendaftarkan calon siswa ke sekolah tujuan.
Keempat jalur tersebut adalah jalur domisili yang menggantikan jalur zonasi di tahun lalu, kemudian jalur afirmasi, jalur prestasi, dan terakhir adalah jalur mutasi. Meski tidak banyak, namun ada perbedaan aturan di SPMB tahun ini, dibandingkan dengan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun lalu.
Di antaranya adalah penambahan cabang penerimaan siswa di jalur prestasi. Bila sebelumnya jalur prestasi hanya menerima siswa dengan prestasi di bidang akademik dan non-akademik, tahun ini terdapat tes standar daerah yang bisa diikuti siswa untuk masuk melalui jalur prestasi.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai jalur penerimaan siswa di SPMB 2025 Kota Bandung jenjang TK hingga SMP beserta persyaratannya.
Dilansir dari kanal YouTube Dinas Pendidikan Kota Bandung, terdapat syarat usia yang harus dipenuhi agar siswa bisa didaftarkan menjadi peserta SPMB Kota Bandung tahun ini.
Berusia 4-5 tahun untuk kelompok A, dan berusia 5-6 tahun untuk kelompok B.
Berusia 7 tahun, dengan batas paling rendah 6 tahun. Maksimal berusia 9 tahun per 1 Juli tahun berjalan.
Untuk SD, batas usia paling rendah 6 tahun bisa mendapat pengecualian menjadi paling rendah 5 tahun 6 bulan. Syaratnya adalah calon murid yang bersangkutan terbukti memiliki kecerdasan dan atau bakat istimewa serta kesiapan psikis memasuki SD.
Berusia paling tinggi 15 tahun per 1 Juli tahun berjalan, serta telah menempuh pendidikan hingga kelas 6 SD atau dalam bentuk lain.
Jalur ini diperuntukkan bagi calon murid yang berdomisili di dalam wilayah penerimaan murid baru, sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah daerah.
Syarat: Memiliki Kartu Keluarga (KK) Kota Bandung yang diterbitkan 1 tahun sebelum 23 Juni 2024, atau 1 tahun sebelum pendaftaran SPMB.
Jalur ini diperuntukkan bagi siswa yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu, penyandang disabilitas atau siswa berkebutuhan khusus.
Syarat: Bagi siswa yang tergolong Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), syaratnya adalah KK Kota Bandung, dan terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Sementara itu, untuk siswa berkebutuhan khusus, harus menyertakan rekomendasi tertulis dari unit layanan disabilitas Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Jalur ini diperuntukkan bagi siswa yang memiliki prestasi di bidang akademik dan atau non-akademik. Termasuk juga bagi mereka yang mengikuti tes standar daerah.
Syarat: Wajib memiliki KK Kota Bandung, memiliki nilai rapot baik dan surat keterangan peringkat untuk yang memiliki peringkat di kelasnya.
Sementara untuk prestasi non-akademik, calon siswa harus memiliki sertifikat khusus kejuaraan atau penghargaan yang diterbitkan paling lama 3 tahun lalu, atau di rentang Juli 2022 hingga 20 April 2025. Sertifikat yang baru diterbitkan di 2025 masih bisa diikutsertakan asal terbit sebelum 30 April 2025.
Jalur ini diperuntukkan bagi murid yang berpindah domisili karena perpindahan tugas dari orang tua/wali, juga bagi anak guru atau tenaga pendidik yang mendaftar di satuan pendidikan tempat orang tua mereka bekerja.
Syarat:
Di luar kuota yang disebutkan di atas, terdapat kuota khusus untuk sekolah perbatasan, yakni sekolah yang berada di batas antara Kota Bandung dan luar Kota Bandung. Sekolah-sekolah ini menerima kuota sebanyak 10% untuk warga luar Kota Bandung. Terdapat 25 sekolah perbatasan di jenjang SD dan 8 sekolah perbatasan di jenjang SMP.
Demikian ulasan mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk mengikuti SPMB 2025 Kota Bandung jenjang TK hingga SMP, beserta kuota untuk masing-masing jalur yang dipilih. Semoga membantu!
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
