Surga Tersembunyi di Palabuhanratu, Pantai Batu Kerikil yang Sunyi | Giok4D

Posted on

Tak banyak orang yang tahu, di balik jalur lintasan Palabuhanratu menuju Banten ada sebuah pantai yang seolah sengaja disembunyikan alam. Dari arah jalan raya, aksesnya hanya berupa jalan tanah dengan turunan dan tanjakan tajam.

Motor bisa masuk, tetapi pengendara mesti lihai menahan rem dan menjaga keseimbangan. Satu kesalahan kecil bisa berakibat tergelincir.

Namun begitu sampai di ujung jalur, rasa lelah langsung terbayar. Pemandangan yang muncul benar-benar berbeda dari pantai kebanyakan. Hamparan bebatuan bulat berwarna abu-abu menutupi seluruh permukaan.

Bukan pasir, melainkan kerikil-kerikil halus yang memberi sensasi unik ketika diinjak kaki. Suaranya berderak lembut, berpadu dengan deburan ombak yang menghantam batu karang besar di tepian laut.

Di sepanjang garis pantai, pohon pandan laut tumbuh menjulang dengan akar-akar yang menjuntai ke tanah. Dedaunan lebat dari pepohonan lain menambah kesan rimbun, menciptakan semacam kanopi alami yang membuat siapa pun betah berlama-lama.

Beberapa bangku kayu sederhana diletakkan di antara pepohonan, seolah mengundang pengunjung untuk duduk, melepaskan lelah, dan menikmati panorama laut.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Pengelolaan pantai ini masih sangat sederhana. Pengurus lokal bahkan berharap tidak ada pedagang yang berjualan di area ini, agar suasana tetap tenang dan alami. Pengunjung yang sudah mengetahui tempat ini biasanya membawa makanan dari luar lalu menikmatinya sambil duduk di bawah pepohonan.

Sebuah kotak kertas sederhana bertuliskan “untuk kebersihan” disediakan pihak pengurus. Tarifnya seikhlasnya, termasuk untuk biaya masuk dan parkir kendaraan.

Sebuah spanduk kecil dengan tulisan “Jagalah Kebersihan di Tempat Ini” terpasang di batang pohon. Peringatan sederhana itu menjadi simbol bahwa lokasi ini dijaga bukan dengan aturan kaku, melainkan dengan kesadaran bersama.

Bagi warga lokal, pantai ini ibarat anugerah tersembunyi. Seperti yang diungkapkan Dani (32), seorang warga Palabuhanratu yang mengaku tidak sengaja menemukan tempat ini saat hendak mencari jalan pintas.

“Saya kaget ada pantai sebagus ini. Awalnya cuma coba-coba masuk jalan tanah di pinggir jalan raya, ternyata tembus ke sini. Rasanya beda, tenang, nggak ada keramaian, cocok banget buat menenangkan pikiran,” ujarnya, Minggu (14/9/2025).

Dani masih ingat jelas kesan pertamanya ketika melangkah di atas hamparan batu kerikil yang memenuhi pantai.

“Langsung berasa aneh tapi unik. Biasa kan kalau ke pantai pasirnya halus atau panas, nah di sini malah berbatu bulat. Kalau jalan, bunyinya ‘krek-krek’ kayak dipijetin gratis. Sensasinya beda banget, justru itu yang bikin betah,” tuturnya sambil tersenyum.

Tak ada hiruk pikuk pedagang, tak terdengar musik keras dari pengeras suara, hanya bunyi alam yang mendominasi. Duduk diam di atas bangku kayu, memandangi ombak yang tak pernah berhenti, orang bisa merasa seperti menemukan “rumah” kedua tempat di mana waktu berjalan lebih lambat.

Bagi sebagian orang, pantai ini mungkin hanya sekadar hamparan batu dan pepohonan pandan laut. Namun bagi pencinta ketenangan dan keindahan yang belum tersentuh, inilah hidden gems sejati di Sukabumi, sederhana, sunyi, sekaligus menakjubkan.


“Saya kaget ada pantai sebagus ini. Awalnya cuma coba-coba masuk jalan tanah di pinggir jalan raya, ternyata tembus ke sini. Rasanya beda, tenang, nggak ada keramaian, cocok banget buat menenangkan pikiran,” ujarnya, Minggu (14/9/2025).

Dani masih ingat jelas kesan pertamanya ketika melangkah di atas hamparan batu kerikil yang memenuhi pantai.

“Langsung berasa aneh tapi unik. Biasa kan kalau ke pantai pasirnya halus atau panas, nah di sini malah berbatu bulat. Kalau jalan, bunyinya ‘krek-krek’ kayak dipijetin gratis. Sensasinya beda banget, justru itu yang bikin betah,” tuturnya sambil tersenyum.

Tak ada hiruk pikuk pedagang, tak terdengar musik keras dari pengeras suara, hanya bunyi alam yang mendominasi. Duduk diam di atas bangku kayu, memandangi ombak yang tak pernah berhenti, orang bisa merasa seperti menemukan “rumah” kedua tempat di mana waktu berjalan lebih lambat.

Bagi sebagian orang, pantai ini mungkin hanya sekadar hamparan batu dan pepohonan pandan laut. Namun bagi pencinta ketenangan dan keindahan yang belum tersentuh, inilah hidden gems sejati di Sukabumi, sederhana, sunyi, sekaligus menakjubkan.