Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 1.285.310 kejadian petir di wilayah Jawa Barat selama periode Bulan Oktober 2025. Dari jumlah tersebut Kabupaten Sumedang menjadi daerah terbanyak dalam kejadian petir.
Menurut Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila, di Sumedang sendiri telah terjadi sambaran petir yang berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Kemarin kami meninjau ada salah satu kubah Masjid At-Taufik di Pamulihan, nah itu kemarin tersambar dan rusak menyebabkan korsleting listrik di sekitar wilayah warga di situ,” ujar Fajar kepada infoJabar, Rabu (5/11/2025).
Terkait hal itu, Fajar mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati terutama saat kondisi tengah diguyur hujan yang dibarengi dengan adanya petir.
Untuk imbauan pertama, Fajar meminta kepada masyarakat khususnya di Sumedang agar tidak bermain handphone di saat kondisi hujan deras terutama dibarengi dengan adanya petir.
Kedua, Fajar meminta kepada masyarakat selalu mengecek arus arus pendek listrik agar tidak terjadi bencana kebakaran.
Terakhir, Fajar juga agar masyarakat tidak memainkan handphone saat tengah mengisi daya. Sebab, dia menilai hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor penyebab kebakaran.
“Itu yang tidak kita mau, mari kita mitigasi risiko bersama-sama, kita lakukan pencegahan lebih baik mencegah dibandingkan terjadinya bencana dulu baru kita tindaklanjuti,” katanya.
“Jadi jangan lupa imbauan kepada para warga agar berhati-hati terus di musim hujan ini jangan bermain ketika sedang hujan deras apalagi di tengah-tengah sawah atau di tengah hamparan yang datar karena itu beresiko tinggi untuk tersambar petir atau gluduk,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, BMKG mencatat 1.285.310 kejadian petir di wilayah Jawa Barat selama periode Bulan Oktober 2025. Aktivitas sambaran petir sepanjang periode tersebut menunjukkan pada minggu ke-1 bulan Oktober 2025 merupakan aktivitas tertinggi petir CG (-) sebanyak 258.827 kejadian. Sedangkan aktivitas petir CG(+) tertinggi juga terjadi pada minggu ke-1 sebanyak 187.353 kejadian.
“Sepanjang periode Bulan Oktober 2025, kejadian petir tertinggi terjadi pada minggu ke-1 Oktober 2025 sebanyak 446.189 kejadian dan jumlah kejadian terendah terjadi pada minggu ke-2 Oktober 2025 sebanyak 191.710 kejadian,” jelas Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangannya, Minggu (2/11).
“Berdasarkan data kejadian petir yang diperoleh, wilayah dengan jumlah petir tertinggi adalah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut,” tambahnya.
