Suhu udara di wilayah Bandung Raya terasa lebih panas dari biasanya dalam beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, suhu udara yang lebih panas disebabkan karena masa peralihan musim.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, suhu maksimum di wilayah Bandung Raya hingga 19 Oktober 2025 mendatang diperkirakan mencapai 31 hingga 35 derajat celcius.

“Suhu minimum di Bandung Raya di antara 18-20 °C, suhu maksimum di Bandung Raya di antara 31-35 °C,” kata Rahayu dalam penjelasannya, Rabu (15/10/2025).
BMKG mencatat, suhu maksimum di wilayah Bandung Raya tercatat menyentuh angka 35,4 derajat celcius pada 4 Oktober 2025 lalu. Sementara suhu terendahnya ada di angka 18,6 derajat celcius pada 9 Oktober 2025.
Ayu menyebut, suhu udara yang terasa lebih panas saat ini disebabkan karena beberapa hal, salah satunya masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
“Suhu panas disebabkan oleh minim tutupan awan, masa peralihan, dan posisi matahari yang bergerak ke selatan,” ujarnya.
Di sisi lain, Rahayu menuturkan peralihan musim dari kemarau ke hujan sudah terjadi di sebagian wilayah utara dan selatan Jawa Barat. Namun sebagian besar wilayah kata dia masih memasuki masa peralihan.
“Saat ini Jawa Barat bagian utara dan selatan sudah memasuki musim hujan, dan untuk sebagian besar Jawa Barat bagian utara masih dalam masa peralihan,” terangnya.
Di masa peralihan musim ini, Rahayu juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat dengan durasi singkat yang disertai petir dan angin kencang khususnya pada sore dan malam hari.
“Tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga lebat dalam durasi singkat dan skala lokal yang dapat disertai petir dan angin kencang antara siang, sore, malam hari yang dapat berdampak genangan, banjir dan tanah longsor,” tandasnya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.