Suara Persib soal Larangan Suporter Hadir di Laga Tandang

Posted on

Persib Bandung angkat suara terkait kebijakan kebijakan operator liga yang tetap memberlakukan larangan suporter tim tamu hadir di laga tandang pada kompetisi Super League musim 2025/2026.

Keputusan tersebut diambil oleh operator liga usai mengevaluasi sejumlah insiden, termasuk peristiwa pada laga pekan terakhir musim lalu saat Persib menjamu Persis Solo di Stadion GBLA.

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan bahwa klub memahami dan menghormati keputusan tersebut, meski diakui cukup mengecewakan bagi sebagian besar Bobotoh.

“Kami memahami dan menghormati keputusan regulator liga terkait belum diizinkannya kehadiran suporter tandang di Super League musim ini. Meski mengecewakan bagi Bobotoh, kami melihat ini sebagai bagian dari proses menuju sistem pertandingan yang lebih aman dan tertib,” ujar Adhitia dalam pernyataan resminya, Rabu (6/8/2025).

Mengenai insiden di laga Persib vs Persis Solo di Stadion GBLA terjadi pada Sabtu 24 Mei 2025. Saat itu, oknum suporter sempat masuk ke dalam lapangan, menyalakan flare hingga melakukan perusakan saat pesta juara Persib.

Adhitia menyebut, Persib telah melakukan evaluasi serius terhadap insiden yang terjadi dan mengambil langkah-langkah preventif ke depan agar hal serupa tak kembali terulang.

“Terkait insiden di akhir musim lalu, kami sudah melakukan evaluasi internal dan langkah preventif bersama komunitas suporter. Persib tidak membenarkan pelanggaran aturan apa pun, namun kami percaya pendekatan edukatif dan kolaboratif adalah kunci perbaikan jangka panjang,” jelasnya.

Adhitia juga menyebut bahwa komunikasi dengan pihak liga dan para pemangku kepentingan terus dijalin agar skema kehadiran suporter tandang bisa kembali diterapkan di masa mendatang dengan sistem yang lebih matang.

“Kami terus menjalin komunikasi konstruktif dengan I.League dan pemangku kepentingan lainnya agar ke depan suporter bisa kembali hadir di laga tandang dengan sistem yang lebih siap. Kami percaya, dengan kedewasaan dan komitmen bersama, kepercayaan akan tumbuh kembali,” ujarnya.

Dengan adanya kebijakan yang tetap melarang suporter away, Adhitia mengajak seluruh pendukung Persib untuk menjaga citra dan nama baik klub. “Mari kita jaga marwah PERSIB, dan tunjukkan bahwa Bobotoh bukan hanya paling loyal, tapi juga paling bertanggung jawab di Indonesia,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *