Suara Gemuruh Iringi Ambruknya Atap SMPN 1 Cimanggu Sukabumi

Posted on

Suara gemuruh terdengar memecah kesunyian pagi di SMPN 1 Cimanggu, Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 09.45 WIB. Suara itu datang dari ruang kelas 7A. Beberapa info kemudian, atap bangunan berukuran 7×18 meter itu roboh, menghantam lantai dan menyebarkan debu ke udara.

Puluhan siswa yang sedang belajar di ruang-ruang sekitar spontan terdiam sebelum akhirnya berhamburan keluar. Guru-guru ikut panik, mencoba memastikan semua anak selamat.

Untungnya, dua ruang kelas yang roboh itu sudah lama dikosongkan. Kepala Sekolah SMPN 1 Cimanggu Muhidin (59) menuturkan pihak sekolah memutuskan memindahkan aktivitas belajar siswa ke ruang lain sejak beberapa bulan lalu.

Kondisi atap yang lapuk membuat bangunan tak lagi aman digunakan. “Untungnya ruang kelas itu memang sudah tidak digunakan, sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa,” ucap Muhidin.

Bangunan SMPN 1 Cimanggu berdiri sejak 2005 dan sempat mendapat perbaikan pada 2015. Namun, waktu berjalan, kayu-kayu penyangga mulai dimakan usia. Pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan permohonan rehabilitasi ke dinas terkait, tapi hingga hari ini usulan itu belum juga terwujud.

Sementara itu, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan segala keterbatasan. Saat ini, sekolah menampung 376 siswa, termasuk murid kelas 7 yang direlokasi ke ruang lain pasca-kejadian.

Setelah peristiwa itu, Forkopimcam Cimanggu dan pihak sekolah langsung menutup akses menuju ruang yang roboh. Para siswa diminta menjauh dari lokasi reruntuhan, sementara petugas melakukan pendataan kerusakan dan menyiapkan laporan resmi. Kerugian material masih dihitung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *