Polisi menyiapkan strategi pengamanan guna mengawal seluruh laga Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung. Turnamen pramusim tersebut akan diselenggarakan dari 6 Juli sampai 13 Juli 2025.
Ada enam klub yang akan bertarung dalam kompetisi ini, yakni Persib Bandung, Arema FC, Dewa United FC, Liga Indonesia All-Star, Oxford United (Inggris), dan Port FC (Thailand). Tim yang juara turnamen pramusim tersebut akan mendapatkan hadiah senilai Rp 5 miliar.
Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan mengatakan, gelaran Piala Presiden 2025 akan diamankan dalam rangka Operasi Garuda Lodaya 2025. Bahkan berbagai persiapan sebelumnya telah dilakukan dengan berbagai instansi terkait.
“Tentunya ini mereferensi daripada pertandingan-pertandingan yang sudah ada, dulu ada Piala U-17, Piala Presiden 2024. Itu kita analisa, dan kita prediksi apa yang nanti terjadi, kita sampaikan semuanya,” ujar Rudi, di Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (4/7/2025).
Rudi menjelaskan, akan melaksanakan tahapan-tahapan pengamanan Piala Presiden 2025 dengan upaya preemptif dan preventif. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan masyarakat yang akan mengganggu gelaran tersebut.
“Kita akan melakukan empat kali pemeriksaan body inspection, body checker di beberapa tempat sampai masuk. Sebelumnya juga kita akan meng-clear up stadion ini supaya tidak ada lagi orang dan barang di dalam. Jadi mungkin 1×24 jam sebelumnya kita akan sterilisasi. Hari Sabtu katanya kita akan sterilisasi, semua tidak ada satu barang pun yang ada di dalam,” katanya.
Dia mengungkapkan, dalam pengamanan tersebut akan melibatkan tim penjinak bom (jibom) dari Brimob. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diiinginkan.
“Yang saya khawatirkan ini adalah masuknya minuman keras, flare, senjata tajam dan sebagainya. Ini sama sekali dilarang makanya 4 kali akan dilakukan pemeriksaan badan, supaya para penonton ini sudah benar-benar bersih,” jelasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Rudi menegaskan, petugas akan memperketat penjagaan di area tiket. Pasalnya bagi penonton yang kedapatan tercium aroma minuman keras akan dilarang masuk.
“Kita akan periksa yang beraroma minuman keras dan segala macam kita larang masuk. Kalau pemeriksaan tiketing itu sudah pasti. Kalau tidak punya tiket, saya sarankan kita nontonnya lewat TV saja. Untuk babak kedua juga saya dapat informasi akan pemeriksaan. Luar biasa ini. Kita kebanggaan, kita akan wujudkan dengan ketertiban,” tegasnya.
Menurutnya saat ini Operasi Garuda Lodaya 2025, akan melibatkan 2.632 personil. Pasukan tersebut terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, dan BPBD.
“Kami mengimbau kepada seluruh supporter Persib maupun supporter dari Arema untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran selama pertandingan berlangsung atau selama hadir disini,” pungkasnya.