Kabupaten Cirebon menjadi salah satu daerah di Jawa Barat dengan tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan target ambisius kemiskinan ekstrem di wilayah ini harus tuntas pada tahun 2026.
Pernyataan itu disampaikan Gus Ipul sapaannya saat berkunjung ke Pendopo Bupati Cirebon dalam agenda pertemuan dengan para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Rabu (13/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Bilamana program dilakukan secara terpadu, dampaknya akan lebih nyata. Maka, target kita pada 2026 kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon harus turun secara signifikan, bahkan tuntas,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan sosial (bansos) tidak hanya diberikan untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat, tetapi juga akan dievaluasi agar menyasar kelompok usia produktif melalui program pemberdayaan.
Tujuannya, agar masyarakat mendapatkan keterampilan dan modal usaha sehingga mampu mandiri secara ekonomi.
Intervensi yang dilakukan meliputi pemberian bansos, pendampingan intensif, dan pemberdayaan berbasis data yang terukur.
Program pemberdayaan tersebut direncanakan menyasar sekitar 300 ribu keluarga per tahun di seluruh Indonesia.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Kita tidak akan meninggalkan keluarga penerima bansos begitu saja. Mereka akan kita dorong masuk ke program pemberdayaan, diberikan bantuan modal, dan dilatih agar menjadi keluarga mandiri,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem, tidak hanya di Cirebon, tetapi juga di berbagai daerah lain yang memiliki tantangan serupa.
“Tadi saya sudah berdiskusi dengan Bupati Cirebon dan sama-sama siap menyelesaikan kemiskinan,” pungkasnya.