Pemerintah terus berupaya memperluas jangkauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya dilakukan dengan membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah wilayah yang belum maksimal menjangkau penerima manfaat.
Pada Jumat pagi (25/7/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, peletakan batu pertama pembangunan salah satu SPPG dilaksanakan di Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Lokasi pembangunan berada di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pajaten. SPPG ini digagas Polres Pangandaran bekerja sama dengan Yayasan Bhayangkari.
Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, menyampaikan bahwa pembangunan SPPG ini merupakan bagian dari komitmen Polres Pangandaran dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam peningkatan gizi dan kualitas kesehatan masyarakat.
“Selain itu kami juga ingin mendekatkan pelayanan dan menjangkau wilayah yang belum terpenuhi program MBG,” ujar AKBP Andri usai peletakan batu pertama.
Ia menekankan bahwa proyek ini juga akan berdampak pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta memperluas akses terhadap layanan kesehatan berbasis gizi.
“Yang menjadi atensi untuk kami yaitu masalah pangan dan makanan bergizi. Dengan program ini diharapkan dapat membantu lintas sektoral tenaga yang akan digunakan di wilayah sini,” katanya.
Andri menyebutkan bahwa pembangunan SPPG ini merupakan inisiatif langsung dari Polres Pangandaran, dan ditargetkan rampung dalam jangka waktu dua bulan. Proyek ini juga akan memprioritaskan tenaga kerja lokal.
“Sebanyak 30 persen tenaga kerja wajib berasal dari masyarakat setempat,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa program serupa akan diperluas ke beberapa kecamatan lain di Kabupaten Pangandaran. Sebab, menurutnya, masih banyak wilayah yang belum tersentuh oleh program MBG secara optimal.
“Masih banyak yang belum terjangkau MBG di Pangandaran. Nanti kita lihat wilayah mana saja yang memang belum sampai program ini,” katanya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami menyambut baik pembangunan SPPG ini dan berharap program MBG dapat berjalan optimal serta benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saya membuka ruang komunikasi. Mari bareng-bareng sampai dengan selesai dan dipergunakan serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.
Citra mengakui bahwa sejauh ini, cakupan program MBG di Pangandaran masih sangat terbatas.
“Masih banyak yang belum menerima manfaat MBG. Belum sampai 5 persen,” ungkapnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah menyediakan tiga lahan di tiga kecamatan sebagai bagian dari upaya mendukung program nasional tersebut.
