Hasil Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahap 2 untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB telah diumumkan. Hasilnya, sebanyak 338.091 siswa diterima masuk di sekolah negeri.
Data dari dinas Pendidikan, jumlah lulusan SMP di Jabar mencapai 837.115 siswa. Sementara itu, daya tampung sekolah negeri baik SMA maupun SMK hanya sebesar 317.302 kursi.
Adapun jumlah pendaftar SPMB tahap 1 dan 2 sebanyak 569.085 orang dan yang diterima di sekolah negeri berjumlah 294.100 siswa. Namun Pemprov Jabar menambah kuota sebanyak 43.991 bagi anak yang berpotensi putus sekolah.
Di balik tingginya animo, masih ada catatan kritis yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah. Hal ini disampaikan Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Andhika Surya Gumilar yang memberi apresiasi sekaligus evaluasi terhadap pelaksanaan SPMB tahun ini.
“Saya mengapresiasi kemajuan teknis dalam proses SPMB, tapi kita tidak boleh menutup mata bahwa kesenjangan pendidikan masih terjadi, terutama antara kota besar seperti Bandung, Bekasi, atau Bogor, dan daerah-daerah pelosok seperti Garut Selatan, Sukabumi bagian utara, atau daerah perbatasan lainnya,” ujar Andhika, Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, digitalisasi dan transparansi sistem seleksi memang sudah jauh membaik, namun itu belum cukup. Di banyak daerah terpencil, tantangan nyata masih membayangi.
“Pendidikan adalah hak dasar warga. Kita harus memastikan bahwa tidak ada anak-anak di Jabar yang tertinggal karena faktor geografis atau ekonomi. Pemerintah daerah harus mempercepat pembangunan sekolah baru, distribusi guru, dan perbaikan infrastruktur pendidikan,” ungkapnya.
Data Dinas Pendidikan Jawa Barat mencatat bahwa lebih dari 12 persen sekolah menengah di provinsi ini masih kekurangan fasilitas dasar seperti ruang belajar yang layak, laboratorium, dan perpustakaan. Selain itu, angka partisipasi kasar SMA/SMK di sejumlah kabupaten masih tertinggal dibanding rata-rata provinsi.
Ia pun mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendukung program pendidikan inklusif dan berkeadilan.
“SPMB Jabar 2025 tahap 2 ini diharapkan dapat menjadi langkah positif menuju sistem pendidikan yang lebih merata. Peserta yang dinyatakan lolos diminta segera melakukan daftar ulang sesuai jadwal,” ujarnya.
“Bagi yang belum berhasil, masih tersedia jalur pendaftaran tahap berikutnya atau peluang melalui sistem daftar tunggu,” pungkasnya.