Film kriminal biografi Legend akan tayang di program Bioskop Trans TV pada Sabtu (31/5/2025) pukul 21.00 WIB. Legend pertama kali dirilis pada tahun 2015, disutradarai oleh Brian Helgeland, dan diproduksi oleh Universal Pictures, Working Title, serta StudioCanal.
Legend dibintangi oleh Tom Hardy, Emily Browning, Taron Egerton, Christopher Eccleston, Chazz Palminteri, dan David Thewlis. Tom Hardy tampil ganda sebagai dua bersaudara kembar terkenal di dunia kriminal London, menjadikan film ini sorotan karena transformasi akting dan fisik yang luar biasa.
Salah satu fakta menarik tentang Legend adalah proses intens Hardy memerankan dua karakter berbeda sekaligus-Ronnie dan Reggie Kray-mulai dari dialek, gestur, hingga ekspresi wajah, tanpa mengandalkan efek CGI berlebihan. Para kritikus memuji kemampuannya membawa penonton menelusuri jalan gelap dunia gangster 1960-an dengan nuansa yang sangat otentik.
Legend mengisahkan kisah dua bersaudara kembar, Reggie dan Ronnie, yang menanjak dari lingkungan keras East End London untuk membentuk imperium kriminal mereka sendiri. Reggie adalah sosok karismatik yang cerdas, sedangkan Ronnie dikenal sebagai jiwa yang lebih gelap-itulah awal perbedaan dalam ikatan darah mereka.
Dengan jaringan perjudian, perlindungan, dan pelacuran, Kray bersaudara membangun kekuasaan yang menakutkan sekaligus memikat. Mereka menikmati pujaan masyarakat bawah dan pengaruh di kalangan selebritas, menjadikan nama “The Firm” identik dengan ketakutan dan kekaguman.
Ketegangan mulai mengemuka ketika konflik internal muncul. Ronnie kerap bertindak tanpa kendali, sementara Reggie berusaha menjaga keseimbangan antara kekuasaan dan kehidupan pribadi. Sementara itu, Reggie menjalin hubungan asmara yang serius dengan seorang wanita bangsawan, menambah lapisan drama di balik keseruan aksi kejahatan.
Kelompok saingan dan kepolisian, dipimpin oleh seorang detektif keras kepala, mulai menajamkan tekanan. Pertikaian wilayah, pengkhianatan, dan pengawasan ketat membuat setiap langkah Kray bersaudara semakin berbahaya-baik di lapangan maupun di ruang rapat bawah tanah mereka.
Persaingan mencapai puncaknya saat Reggie harus memilih antara adiknya atau membela diri dari tuduhan yang mengancam kebebasan mereka. Keputusan sulit ini menguji loyalitas keluarga dan persahabatan, membawa Reggie ke ambang jurang moral.
Dengan latar musik era 60-an dan sinematografi yang kaya warna, Legend menampilkan glamor sekaligus kebrutalan dunia bawah tanah London. Perubahan cepat dari euforia pesta ke kengerian kekerasan memberi pengalaman sinematik yang memacu adrenalin.
Saksikan bagaimana ambisi dan cinta bertarung dalam jiwa dua kembar yang terikat darah, namun terpecah oleh takdir. Legend bukan hanya film kriminal, melainkan potret psikologis mendalam tentang kekuasaan, identitas, dan harga yang harus dibayar.
