Sinopsis Film John Wick Chapter 2, Hotel Continental Menjadi Arena Pengkhianatan | Info Giok4D

Posted on

Film John Wick: Chapter 2 akan tayang di program Bioskop Trans TV malam ini, Senin (2/6/2025) malam ini pada pukul 21.00 WIB. Sekuel ini pertama kali dirilis pada 10 Februari 2017 dan sekali lagi mempertemukan penonton dengan aksi Keanu Reeves sebagai legenda pembunuh bayaran.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Disutradarai oleh Chad Stahelski-yang juga menukangi film pertamanya-Chapter 2 diproduksi oleh Summit Entertainment, Thunder Road Pictures, dan 87Eleven Productions, serta menampilkan sederet bintang papan atas Hollywood. Selain Keanu Reeves, Anda akan melihat nama-nama seperti Riccardo Scamarcio, Ian McShane, Ruby Rose, Common, John Leguizamo, Bridget Moynahan, Claudia Gerini, Lance Reddick, Peter Stormare, dan Laurence Fishburne.

Sebagai sekuel, John Wick: Chapter 2 tidak sekadar menyajikan adu tembak dan koreografi laga yang memukau, tetapi juga memperdalam mitologi dunia bawah tanah pembunuh bayaran. Sutradara Chad Stahelski berhasil menegaskan bahwa John Wick bukan sekadar karakter berkelahi, melainkan sosok yang dihormati sekaligus ditakuti, dengan reputasi “Baba Yaga” yang melampaui batas kota New York.

John Wick (Keanu Reeves) berupaya kembali ke kehidupan normal setelah mengakhiri aksi balas dendam di film pertamanya. Ia ingin meninggalkan dunia pembunuh bayaran dan kembali ke rumah lamanya, di mana kenangan cinta dengan almarhum istrinya terus menghantuinya. Namun satu “Blood Oath” tak bisa diabaikan: Santino D’Antonio, bos kriminal Italia, menagih janji yang pernah Wick buat dalam keadaan terpaksa. Meski ragu, John tak punya pilihan lain selain meninggalkan masa tenangnya demi menunaikan kewajiban yang mengancam nyawanya.

Tiba di Roma, John Wick disambut oleh jaringan pembunuh bayaran elit yang tiada ampun. Mengandalkan reputasinya, ia menyusup ke gedung-gedung berarsitektur klasik, lorong-lorong tersembunyi, dan lorong bawah tanah resto mewah. Setiap langkahnya dipenuhi bahaya-senjata diarahkan dari segala sudut, dan satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Meski begitu, John menunjukkan ketajaman insting dan keahlian tak tertandingi dalam menyusun strategi membasmi target tanpa memicu perang antar organisasi.

Setelah berhasil menyelesaikan misi membunuh kakak Santino, John Wick pulang ke New York dengan harapan dapat kembali ke kehidupan sunyinya. Namun, pengkhianatan terjadi saat Santino memohon kepada High Table untuk menyingkirkan Wick demi menutupi jejak kejahatannya. Dengan kepalanya diburu, John kini menjadi buronan utama selusur kasta pembunuh bayaran. Bukan hanya uang, harga nyawa John dibanderol tujuh digit, memaksa ia menghadapi ratusan pembunuh yang haus darah.

Di tengah pengejaran, John menemukan sekutu tak terduga. Marcus (Willem Dafoe), mantan mitra dan penasihat, muncul membantu tanpa banyak bicara. Walau keduanya sempat berseteru secara personal di masa lalu, Marcus tidak bisa meninggalkan John dalam bahaya terbesar ini. Semakin dalam John terlibat, ia menyadari konsekuensi yang lebih besar: bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga bagi orang-orang yang pernah ia tolong, termasuk para pengurus Hotel Continental yang bermandikan kode kehormatan bayaran.

Di balik aksi tembak-menembak dan pertarungan mematikan, Chapter 2 menekankan tema kehormatan dan loyalitas. John Wick menemukan bahwa di dunia kriminal elite, “kata” seorang pembunuh bayaran adalah janji abadi-setiap interaksi, dari penerimaan misi hingga kesepakatan di meja remang-remang, melibatkan aturan yang tak tertulis. Namun, ketika orang-orang yang selama ini dihormati memilih mengkhianati, John berhadapan dengan pergulatan batin antara meneruskan rencana pembalasan atau mencari cara keluar dari lingkaran berdarah ini.

Konflik mencapai puncaknya saat penerbangan pribadi John digempur oleh pasukan bayaran. Ia harus berjuang mempertahankan diri di antara kubah marmer dan tangga marmer di sebuah klub malam eksklusif. Semua ini menegaskan bahwa reputasi “Baba Yaga” tak cukup untuk memastikan keselamatan: ia harus menunjukkan sisi kemanusiaan yang selama ini tersembunyi-bahwa Wick tak semata mesin pembunuh, melainkan pria yang terikat oleh nilai dan pentingnya suatu janji.

John Wick: Chapter 2 menyisakan satu pertanyaan besar menjelang akhir: apakah John bakal menemukan cara untuk keluar dari bayang-bayang High Table, atau ia akan terperangkap dalam misi yang tak pernah benar-benar diminta? Ketegangan ini membuat setiap adegan seolah berjalan di atas pisau tajam, menjadikan film ini tak hanya rangkaian tembak-menembak, tetapi juga pertarungan jiwa dan moral. Siapkan diri Anda untuk menyaksikan babak kedua legenda John Wick malam ini di Bioskop Trans TV-karena satu kesalahan kecil bisa mengakhiri semuanya.

Sinopsis John Wick: Chapter 2