Ketika mendengar kisah tentang kapal yang dihantam makhluk laut raksasa, banyak orang teringat pada novel legendaris Moby Dick. Namun, tak banyak yang tahu bahwa cerita itu terinspirasi dari kejadian nyata di tahun 1820. Film In The Heart of The Sea membawa penonton masuk ke dalam kisah kelam kapal Essex yang berlayar jauh ke Samudra Pasifik dan berakhir dengan tragedi yang tak terbayangkan.
Film In The Heart of The Sea dibintangi sejumlah artis ternama seperti Chris Hemsworth, Benjamin Walker, Cillian Murphy, Tom Holland, Ben Whishaw, dan Brendan Gleeson. Dirilis pada 2015, film ini dijadwalkan tayang di Bioskop Trans TV, Minggu, 7 September 2025.
Kisah ini dibingkai lewat sudut pandang seorang penulis muda yang datang mencari kebenaran. Ia menemui Thomas Nickerson, mantan awak kapal Essex yang kini sudah renta dan enggan membuka luka lama. Dengan desakan penuh rasa ingin tahu, akhirnya Nickerson bersuara, membongkar memori kelam tentang perjalanan laut yang tidak pernah ia lupakan, sebuah cerita yang lebih menakutkan daripada sekadar legenda.
Kapal Essex berangkat dari Nantucket dengan kapten baru, George Pollard, yang masih muda dan penuh ambisi. Bersamanya ada Owen Chase, seorang pelaut berpengalaman yang sebenarnya diharapkan memimpin kapal. Tujuan mereka jelas mencari minyak paus, komoditas berharga pada masa itu.
Perjalanan mereka membawa kru Essex semakin jauh dari jalur aman. Setelah berburu beberapa ekor paus, mereka mendengar kabar tentang wilayah kaya paus sperma di tengah Samudra Pasifik. Tanpa banyak pertimbangan, Pollard memutuskan membawa kapal menuju perairan misterius itu. Inilah awal dari bencana yang sulit mereka hindari.
Suatu hari, ketika para pelaut bersiap menombak paus sperma, muncul seekor paus raksasa yang ukurannya jauh melampaui apa pun yang pernah mereka lihat. Hewan laut itu tidak hanya bertahan, tapi juga menyerang balik dengan kekuatan brutal. Sekali hantaman ekornya, kapal Essex hancur berkeping-keping dan para awak terlempar ke laut lepas.
Tak ada yang benar-benar siap menghadapi kenyataan pahit itu. Mereka terpaksa bertahan di sekoci-sekoci kecil, dengan persediaan makanan yang sangat terbatas. Hari demi hari berlalu, rasa lapar, haus, dan putus asa mulai merenggut akal sehat. Hubungan antar awak kapal pun diuji, antara harapan untuk hidup dan godaan menyerah pada takdir.
Nickerson, yang kala itu masih remaja, menyaksikan bagaimana rekan-rekannya perlahan kehilangan tenaga. Sebagian meninggal, sebagian memilih jalan tragis untuk bertahan hidup. Namun yang terus menghantui mereka adalah bayangan paus raksasa yang seakan tak mau pergi.
Saat sisa awak yang lemah masih terapung di tengah samudra luas, muncul pilihan-pilihan sulit yang tak terbayangkan. Di titik inilah kisah mereka semakin kelam dan menyayat hati. Nickerson berhenti sejenak dalam ceritanya, menahan air mata yang sudah lama disimpan. Penulis muda itu pun terdiam, sadar bahwa ia mendengar kisah nyata yang lebih gelap dari sekadar dongeng petualangan.
Bagaimana nasib akhir para awak kapal Essex? Dan apakah mereka berhasil kembali pulang atau justru hilang ditelan samudra? Jawabannya perlahan terungkap seiring keberanian Nickerson melanjutkan kisahnya.
Simak aksinya di Bioskop Trans TV yang bakal tayang Minggu (7/9/2025) pukul 21.00 WIB, hanya di Trans TV.
05:00 Islam Itu Indah
06:30 Insert Pagi
07:30 Kajian Hati
08:30 Pagi-Pagi Ambyar
10:30 Insert
11:30 Spill DD Tea
12:30 Brownis (Obrolan Manis)
14:00 Rumpi (NO SECRET)
15:00 Insert Investigasi
16:00 CNN Indonesia News Update
16:30 Bikin Laper
17:45 Insert Story
19:00 Chandi Music Performance
21:00 Bioskop Trans TV: In The Heart Of The Sea
23:00 Bioskop Trans TV: Black Demon
infoers bisa menyaksikannya di layar kaca, streaming di www.transtv.co.id, melalui aplikasi infocom, atau berlangganan TransVision. Jangan sampai ketinggalan ya!
