Tahapan seleksi penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SD dan SMP di Kota Bandung telah selesai dilaksanakan. Tapi masalahnya, terdapat sekolah yang ternyata masih kekurangan siswa.
Berdasarkan penelusuran infoJabar, ada 3 SD negeri di Kota Bandung yang mengalami kekurangan siswa. SDN 088 Embong dari 28 kuota hanya ada 11 pendaftar, SDN 010 Cidadap dari 28 kuota hanya ada 8 pendaftar dan SDN 120 Kotabaru dari kuota 28 siswa baru ada 5 orang yang diterima.
SDN 120 Kotabaru terletak di Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Pada tahapan SPMB 2025, SD tersebut menyiapkan kuota 28 siswa untuk jalur domisili saja.
Namun, hingga tahapan SPMB ditutup pada 7 Juli 2025, SDN 120 Kotabaru hanya dilirik oleh 5 pendaftar. Alhasil, kelima calon siswa itu pun dinyatakan diterima seluruhnya.
infoJabar pun sempat mengunjungi lokasi SDN 120 Kotabaru. Sekolah itu diapit perumahan-perumahan mewah di sepanjang Jalan Kotabaru Raya yang bisa tembus hingga ke Jl Moch Ramdan.
Sekolahnya juga begitu sederhana. Hanya ada 6 ruang kelas dengan rata-rata per kelas berisi belasan hingga 20an siswa untuk rombongan belajar (rombel).
Saat tiba di sana, sayangnya, Kepala Sekolah SDN 120 Kotabaru, Feni Febryani Zaman sedang tidak ada di lokasi. Di momen SPMB ini, sekolah membagi tugas piket per guru setiap harinya, dan kepala sekolah dijadwalkan piket pada Senin mendatang.
Dalam perbincangan dengan salah seorang guru yang enggan dikutip jadi pemberitaan, ada sejumlah dugaan yang membuat SDN 120 Kotabaru masih minim siswa. Di antaranya, sekolah ini kalah pamor dengan SD negeri maupun SD swasta lain yang berada di Kecamatan Regol, Kota Bandung.
Bahkan, masalah ini ternyata sudah terjadi beberapa tahun ke belakang. Tahun kemarin saja, jumlah rombel untuk tahun ajaran baru tidak mencapai 20 siswa.
Dikonfirmasi terpisah, Kadisdik Kota Bandung Asep Saeful Gufron tak menampik soal kondisi ini. Menurutnya, Disdik sedang menyiapkan solusi supaya sekolah yang masih minim pendaftar nantinya bisa memenuhi rombel pada tahun ajaran baru.
“Ke depan ini akan jadi catatan kami. Apakah ini ada kekhususan, misalnya nanti lebih diperbanyak jumlah siswanya,” katanya saat dihubungi infoJabar, Rabu (9/7/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Asep mengatakan, Disdik Kota Bandung saat ini masih punya waktu hingga tanggal 10-11 Juli 2025. Nantinya, sekolah yang masih minim siswa, akan mendapat tambahan dengan memperpanjang tahapan pendaftaran.
“Sekarang yang masih kosong itu masih dibuka pendaftaran sampe 10-11 Juli, kita beri kesempatan terutama bagi kuotanya yang kurang,” pungkasnya.