Perayaan Persib juara dalam bentuk konvoi bobotoh terjadi di Kota Tasikmalaya, Jumat (9/5/2025) malam.
Kawasan Jalan HZ Mustofa yang merupakan pusat kota Tasikmalaya, tadi malam macet oleh euforia suporter yang merayakan kemenangan di tengah jalan.

Namun di balik kegembiraan itu, kepanikan justru dialami oleh Winda (65), warga Cigeureung, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Dia yang hendak membawa anaknya berobat ke rumah sakit TMC di Jalan HZ Mustofa, terjebak kemacetan.
Padahal anaknya sedang terserang penyakit sesak nafas, butuh pertolongan medis segera. Deru kendaraan yang mengeluarkan asap semakin membuat anaknya sesak.
“Anak saya asalnya sakit asam urat sejak sore, nah tadi jam 11 malam jadi ada keluhan sesak nafas. Langsung saja saya bawa ke rumah sakit,” kata Winda.
Namun, ketika mobil memasuki kawasan kota, mobil yang ditumpangi terjebak kemacetan konvoi bobotoh.
“Jalanan penuh, masuk Jalan Nagarawangi macet, coba masuk ke Jalan Terusan BCA macet. Akhirnya berniat motong jalan dengan masuk ke Asia Plaza,” kata Winda.
Tapi upaya itu gagal, jalan di depan Asia Plaza pun macet. Akhirnya dia meminta pertolongan kepada polisi.
Polisi sempat berusaha hendak melakukan pengawalan, tapi kemacetan sulit ditembus karena ribuan sepeda motor memadati Jalan HZ Mustofa. Jarak dari Asia Plaza ke RS TMC sekitar 500 meter.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Mendapati kondisi ini, Briptu Nurfarid Faturakhman akhirnya berinisiatif untuk menggendong anak perempuan Winda yang usianya sekitar 35 tahunan.
Akhirnya pasien “diakod” oleh polisi yang bertugas sebagai ajudan Kapolres Tasikmalaya Kota itu.
Menembus kemacetan, Nurfarid akhirnya bisa membawa pasien ke RS TMC untuk segera mendapat perawatan medis.
“Ketika ibu pasien meminta tolong, saya langsung inisiatif untuk menggendong anaknya karena jalan benar-benar tidak bisa dilalui kendaraan. Beberapa puluh meter sebelum RS TMC, jalan agak lengang, kemudian dipindahkan ke sepeda motor,” kata Nurfarid.
Aksi heroik ini karuan diapresiasi oleh keluarga pasien. “Terima kasih, semoga Allah SWT membalas kebaikan Pak Polisi, tadi saya bingung sekali harus bagaimana, karena anak saya sudah sesak nafasnya,” kata Winda.
Konvoi dan euforia Persib juara sendiri terjadi hingga selepas tengah malam. Beberapa ruas jalan di pusat kota macet karena bobotoh menumpahkan kegembiraan di jalanan.