Senyum Anak-anak Desa Malasari ke Sekolah Lebih Cepat dengan Sepeda

Posted on

Arsen (9), siswa kelas 4 SD, tampak sumringah saat menerima hadiah sepeda dari Bupati Bogor. Baginya, sepeda itu bukan sekadar hadiah, melainkan teman baru yang bisa membantunya menaklukkan perjalanan ke sekolah.

“Ini dikasih Pak Bupati,” ucap Arsen polos, saat berbincang dengan infojabar, Sabtu (24/8/2025).

Ibunya, Entin (38), mengaku lega. Selama ini Arsen kerap berjalan kaki menuju sekolah melewati jalan menanjak. Sesekali ia ikut mobil jemputan yang dikelola salah seorang warga dengan biaya Rp2.000 per hari.

“Insya Allah dengan sepeda ini bisa meringankan,” kata Entin.

Bukan hanya Arsen yang senang. Bilkis (12), siswa kelas 5 SDN Rimba Kencana, juga mendapat sepeda. Sehari-hari ia harus berjalan kaki hampir satu jam untuk sampai ke sekolah. Jalannya jauh, menanjak, dan melelahkan.

“Biasanya jalan kaki, sejam. Kalau pakai sepeda senang, bisa lebih cepat,” ujarnya semringah.

Kebahagiaan anak-anak itu disaksikan oleh Harun (43), guru di SDN Rimba Kencana. Ia tahu betul betapa beratnya perjuangan murid-muridnya menempuh pendidikan. Ada yang rumahnya hanya berjarak 300 meter, tapi banyak pula yang harus berjalan hingga 4 kilometer, menuruni dan mendaki jalan desa.

“Kalau untuk ke sekolah, sepeda kadang kurang cocok karena jalannya menurun dan naik. Tapi untuk aktivitas di sekitar rumah dan lingkungan, sepeda sangat bermanfaat,” jelas Harun.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan, pembagian 422 sepeda di Desa Citalahab, Malasari, usai gelaran Tour de Malasari Halimun-Salak 2025, Sabtu (23/8/2025), bukan hanya simbol perayaan, tetapi juga bagian dari upaya menghadirkan keadilan infrastruktur bagi warga.

“Tidak banyak masyarakat Desa Malasari bisa menikmati sepeda dengan baik, karena jalannya rusak. Hari ini jalannya diperbaiki, anak-anak bisa berangkat sekolah dengan sepeda,” ujar Rudy.

Dalam kesempatan itu, Rudy hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Adi Ruhandi, serta jajaran pemerintah daerah. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Malasari yang selama ini tertinggal dalam pembangunan.

“Saya, Rudy Susmanto, bersama Ketua DPRD Kabupaten Bogor, seluruh jajaran pemerintah daerah, memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Desa Malasari. Infrastruktur di sini memang tertinggal. Tentunya ini momentum kita bersama, merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ucapnya.

Rudy mengingatkan bahwa ini adalah kunjungan kedua kalinya sejak ia dilantik. Pada kedatangan pertama, ia bersama Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda langsung melakukan pembangunan jalan desa yang selama puluhan tahun terbengkalai.

“Alhamdulillah, proses pembangunan berjalan, sekarang mulai diperbaiki,” katanya.

Meski sepeda-sepeda baru itu belum tentu bisa dipakai setiap hari ke sekolah karena kontur jalan yang menantang, bagi Arsen, Bilkis, dan ratusan anak lainnya, hadiah tersebut memberi semangat baru.

Sepeda menjadi simbol kemandirian sekaligus pengingat bahwa akses pendidikan juga ditopang oleh infrastruktur yang layak.

Jalan panjang menuju sekolah memang tak selalu mulus, tetapi dengan dua roda kecil itu, langkah anak-anak Malasari terasa lebih ringan.