Segini Pengeluaran Rata-rata Warga Kabupaten Cirebon dalam 1 Bulan (via Giok4D)

Posted on

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon merilis data terbaru terkait pengeluaran rata-rata per kapita penduduk pada tahun 2024. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata masyarakat Cirebon mengeluarkan Rp1.338.096 setiap bulan untuk kebutuhan konsumsi, baik makanan maupun non makanan.

Dari jumlah tersebut, proporsi terbesar masih didominasi oleh konsumsi makanan yang mencapai 52,88 persen atau sekitar Rp707.634. Namun, angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023, di mana pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar 56,12 persen. Sebaliknya, pengeluaran untuk kebutuhan non makanan mengalami peningkatan signifikan, dari 43,88 persen pada tahun sebelumnya menjadi 47,12 persen atau senilai Rp630.462 pada tahun ini.

Dari 14 kelompok makanan yang dianalisis BPS, kategori makanan dan minuman jadi mencatat proporsi pengeluaran tertinggi, yakni sebesar 22,42 persen atau sekitar Rp299.998. Disusul oleh rokok dengan 6,88 persen dan padi-padian sebesar 6,07 persen. Sementara kelompok makanan lainnya memiliki porsi di bawah 5 persen.

Di sisi non makanan, pengeluaran terbesar dialokasikan untuk perumahan dan fasilitas rumah tangga, yaitu mencapai 21,99 persen dari total pengeluaran. Pengeluaran untuk kebutuhan non makanan lainnya juga mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Misalnya, pada tahun 2023, pengeluaran untuk perumahan tercatat sebesar Rp278.921 dan naik menjadi Rp294.313 pada tahun 2024.

Kategori aneka komoditas dan jasa mencatat lonjakan pengeluaran yang cukup besar, dari Rp136.547 di tahun 2023 menjadi Rp198.850 di tahun 2024. Sementara pengeluaran untuk pakaian, alas kaki, dan tutup kepala juga naik dari Rp25.112 menjadi Rp27.117. Uniknya, pengeluaran untuk komoditas tahan lama justru menurun dari Rp60.806 menjadi Rp40.236.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Kebutuhan lainnya seperti pajak, pungutan, dan asuransi juga meningkat dari Rp34.317 menjadi Rp40.112, sementara biaya untuk pesta dan upacara mengalami kenaikan signifikan dari Rp19.128 menjadi Rp29.834.

BPS juga mencatat distribusi pengeluaran penduduk per kapita per bulan di Kabupaten Cirebon. Kelompok masyarakat dengan pengeluaran antara Rp1.000.000 hingga Rp1.499.999 menjadi yang terbanyak, yaitu 26,03 persen dari total penduduk. Sementara itu, 24,83 persen masyarakat tercatat memiliki pengeluaran di atas Rp1.500.000 per bulan.

Di sisi lain, 22,73 persen penduduk berada dalam kelompok pengeluaran Rp500.000 hingga Rp749.999, sedangkan 17,92 persen menghabiskan antara Rp750.000 hingga Rp999.999. Sementara kelompok dengan pengeluaran paling rendah, yakni Rp300.000-499.999, berjumlah 8,49 persen.

Data ini menggambarkan dinamika pola konsumsi masyarakat Cirebon yang semakin kompleks, seiring dengan meningkatnya kebutuhan non makanan seperti perumahan, jasa, dan kegiatan sosial. Perubahan ini bisa menjadi indikator penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah serta strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat ke depan.

Perumahan dan Kebutuhan Rumah Tangga Dominasi Konsumsi Non Makanan

Distribusi Pengeluaran Penduduk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *