Sederet peristiwa pertemuan tak terduga antara warga dan King Kobra, ular berbisa mematikan terjadi di berbagai wilayah Ciamis. Mulai dari pekarangan rumah, kebun, hingga dapur warga. Kejadian itu tentunya membuat warga menjadi resah.
Dalam beberapa bulan terakhir, menurut catatan infoJabar ada 5 kejadian konflik antara King Kobra alias si ‘Raja Ular’ dengan manusia. Seluruh ular berbisa itu berhasil dievakuasi oleh Damkar Ciamis. Beruntung dari deretan konflik antara ular berbisa dengan manusia itu pun tidak menimbulkan korban jiwa.
18 Agustus 2024, King Kobra sepanjang 3 meter ditemukan bersembunyi di rumah warga bernama Saridin (62) di Dusun Panamun, Desa Kawasen, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Awalnya pemilik rumah akan membereskan kayu bakar di sekitar dapur. Namun ketika sedang menyingkap tumpukan kayu bakar, Saridin melihat mahluk hitam panjang masuk ke dalam ruangan dapur.
Saridin pun kaget melihat mahluk hitam itu yang ternyata ular yang berukuran panjang. Saridin pun kemudian ke luar rumah memberitahu warga setempat. Khawatir ular tersebut menyerang, Saridin pun kemudian melaporkannya ke Pos WMK Banjarsari.
Proses evakuasi berlangsung sekitar 1 jam. Ular tersebut bersembunyi di sela-sela tumpukan barang. Ular itu pun akhirnya bisa ditemukan langsung ditangkap. Dikerjai ternyata ular itu adalah king kobra yang panjangnya mencapai 3 meter.
15 Oktober 2024, konfilk ular King Kobra dengan manusia terjadi di Dusun Malabar, Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. King Kobra sepanjang 4 meter ditemukan dari gudang belakang rumah warga bernama Sumiati (55). .
Sumiati terkejut saat ke gudang yang ada di belakang rumahnya. Ia melihat ular besar yang kemudian bersembunyi. Khawatir dengan keselamatannya dan keluarganya, Sumiati langsung melaporkan keberadaan ular itu ke petugas Damkar Pos WMK Banjarsari. Setelah melakukan pencarian, King Kobra berhasil ditemukan di gudang belakang rumah lalu dievakuasi petugas Damkar.
4 Desember 2024, ular jenis king kobra dengan panjang 4 meter dievakuasi petugas Damkar Pos wilayah manajemen kebakaran (WMK) Kawali, Ciamis. King kobra tersebut masuk ke dalam dapur rumah warga di Dusun Pangrumasan, Desa Cintanagara, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, Rabu (4/12/2024) sore.
Esih (60) pemilik rumah kaget dan menjerit saat hendak ke dapur rumahnya untuk memasak. Ia terkejut melihat ular besar berwarna hitam yang melintas tepat di depannya. Esih yang takut dengan penampakan ular besar itu langsung berteriak dan meminta bantuan warga sekitar. Namun warga tak ada yang berani menangkap ular itu karena ukurannya yang panjang dan besar serta diduga berbisa.
petugas Damkar dengan cepat menangkap ular yang diketahui jenis king kobra itu berada di dapur rumah Esih. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat ular king kobra (Ophiophagus hannah) merupakan spesies berbisa yang sangat berbahaya. Tim Damkar yang cukup memiliki pengalaman berhasil menangkap ular itu tanpa adanya insiden.
20 Februari 2025, Petugas pos WMK Kawali Damkar Ciamis mengevakuasi ular king kobra di halaman rumah warga Dusun Namas, Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Ukuran king kobra itu tergolong besar dengan panjang sekitar 6 meter.
Kabid Damkar Dinas Satpol PP Ciamis Fery Rochwandi membenarkan anggota Damkar telah mengevakuasi king kobra tersebut. Awalnya, petugas dari Pos WMK Kawali mendapat laporan dari warga yang dikagetkan dengan kemunculan ular berukuran besar dan panjang.
Awal mula ular itu ditemukan ketika sedang melintas depan rumah warga. Pemilik rumah bernama Iwan Setiawan (47) pun kaget melihat ular berukuran sangat besar. Warga yang mendengar Iwan meminta tolong langsung datang menghampiri. Warga pun kaget melihat ular besar itu, namun mereka berupaya menangkap king kobra itu agar tidak kabur. Warga khawatir ular berbisa tersebut mencelakai manusia. Setelah ditangkap, King Kobra itu diserahkan ke Damkar Ciamis.
22 Juni 2025, Ai Reni (50), warga Lingkungan Bangunsari, Kelurahan Benteng, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, dikejutkan dengan ular jenis King Kobra 3,5 meter yang bersembunyi di bawah rak piring di dapur.
Ketika itu Ai Reni sedang memasak air di dapur biasa beraktivitas di. Ketika sedang memasak, Ai Reni dikagetkan dengan suara misterius di bawah rak piring miliknya. Suara di bawah rak piringnya terdengar cukup berisik hingga membuatnya penasaran.
Ai Reni pun mencoba memberanikan diri untuk memeriksanya. Alangkah kagetnya Reni ketika melihat ular warna hitam jenis king kobra berukuran cukup besar sedang bersembunyi. Ai Reni pun berteriak histeris hingga mengundang tetangganya datang. Warga kemudian berinisiatif menghubungi Damkar Ciamis untuk meminta bantuan evakuasi. King Kobra tersebut pun berhasil dievakuasi.
Menanggapi hal itu, Pegiat Konservasi Ciamis Ilham Purwa menjelaskan ular merupakan satwa liar yang terkadang tidak mengenal teritorial tempat hidupnya?
“Bisa di hutan, kebun, sawah, perkampungan, perkotaan, dan lainnya. Kadang ular bisa menyelinap ke mana-mana. Hal tersebut tentunya di dasari berbagai faktor yang menyebabkan hal tersebut. Diantaranya suhu ruangan, keadaan ekosistem yang berubah, keberadaan satwa mangsa, dan siklus reproduksi atau disebut masa kawin,” ujar Ilham, Kamis (26/6/2025).
Menurut Ilham, fenomena kemunculan ular termasuk King Kobra di Ciamis bisa dilihat dari faktor tersebut tergantung kondisi temuannya. Seperti pada bulan Juni merupakan awal bulan musim kemarau, biasanya di musim kemarau ular memasuki masa musim kawin. Hal tersebut sering di barengi anomali musim yang tidak tepat.
“Biasanya ular yang bermunculan berusia dewasa, ukuran relatif besar. Mereka mencari feromon atau bau yang mereka keluarkan (jantan dan betina). Oleh karena itu sering terjadi persaingan di antara mereka, yang menyebabkan seringnya kemunculan ular tersebut,” jelasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.