Sederet Fakta Kasus Kepala Puskesmas Cabul ke Bawahannya di Cirebon

Posted on

TW, seorang dokter sekaligus Kepala Puskesmas Pembantu Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, kini sudah dijebloskan ke penjara. Dia menjadi tersangka setelah tega mencabuli bawahannya sendiri saat jam kerja.

Lantas, bagaimana kasus ini bisa terjadi? Berikut ini rangkuman faktanya:

Kasus memilukan ini terjadi pada 12 Desember 2024 silam sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban sedang menjalani piket seorang diri di puskesmas, lalu pelaku datang melakukan tindakan tidak senonoh itu.

Korban saat itu memang memberikan perlawanan. Sayang, upayanya sia-sia karena pelaku seakan sudah kesetanan untuk melampiaskan nafsu bejatnya.

Setelah polisi turun tangan, kepala puskesmas cabul itu pun kini telah ditahan sejak 25 April 2025. Polisi sudah merampungkan berkas perkaranya, dan pelaku segera menjalani persidangan.

Dia dijerat dengan Pasal 6 huruf a dan c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ancaman hukumannya maksimal 12 tahun kurungan penjara dengan denda Rp 300 juta.

Setelah kasus ini mencuat, Pemkab Cirebon pun buka suara. Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Edi Susanto menegaskan menghormati dan mendukung sepenuhnya proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami serahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian. Selanjutnya, status kepegawaian yang bersangkutan akan diproses sesuai dengan peraturan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk sanksi jika terbukti melanggar kode etik,” katanya, Selasa (24/6/2025).

Meski kepala puskesmas telah ditahan, Edi memastikan pelayanan di Puskesmas Babakan tetap berjalan normal. Untuk menjamin kelancaran administrasi dan layanan kesehatan, pihaknya melakukan sejumlah upaya guna tetap menjalankan operasional puskesmas sebagai layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Kami pastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Kami sudah memerintahkan agar tidak ada kekosongan kepemimpinan di Puskesmas Babakan,” jelasnya

Dinkes Kabupaten Cirebon juga mengingatkan seluruh tenaga kesehatan untuk tetap menjaga profesionalisme dan menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugas. “Kami terus berkomitmen membina tenaga kesehatan agar tetap menjadi garda terdepan yang terpercaya bagi masyarakat,” pungkasnya.

Korban Dicabuli Saat Piket Seorang Diri

Kepala Puskesmas Cabul Segera Diadili

Respons Dinkes Cirebon

Pelayanan di Puskesmas Tak Terganggu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *