Sayembara Rp 1 Juta untuk Temukan Pencuri di Toko Bahan Kue Tasik

Posted on

Aksi pencurian menimpa sebuah toko swalayan khusus bahan kue di Tasikmalaya. Kawanan pencuri yang terdiri dari emak-emak dan beberapa pria ini menggasak sejumlah kotak keju. Akibat aksi ini, pemilik toko mengaku rugi hingga lebih dari Rp 10 juta.

Aksi pencurian ini terekam CCTV toko, pemilik toko yang geram menyebar video tersebut dan membuat sayembara. Siapa yang mengetahui keberadaan kawanan pencuri yang wajahnya terekam CCTV, akan diberi hadiah Rp 1 juta.

Dikonfirmasi Jumat (25/4/2205), Lani Setiadi, pemilik toko tersebut membenarkan adanya kejadian tersebut. Aksi pencurian terjadi di dua toko miliknya, satu berlokasi di daerah Sukalaya dan satu toko di Jalan RE Djaelani Kota Tasikmalaya.

“Terjadi di dua toko, yang di Sukalaya sama yang di Cikurubuk,” kata Lani.

Lani menjelaskan kawanan pencuri itu hanya mengincar produk keju yang harganya cukup lumayan. Satu kotak harganya kisaran Rp 200 ribu.

“Itu yang diambilnya keju, cuma satu jenis produk, keju saja. Kerugian kurang lebih Rp 10 juta, untuk dua toko,” kata Lani.

Dia mengatakan kawanan itu berjumlah sekitar 5 sampai 6 orang. Menurut Lani sudah 4 kali aksi pencurian itu terjadi di 2 toko miliknya. Pencurian terbaru terjadi pada hari Rabu (23/4/2025) lalu.

“Pelaku komplotan 5 sampai 6 orang. Sudah 4 kali beraksi, orangnya beda-beda. Ada perempuan dan laki-laki. Aksinya terakhir Rabu kemarin,” kata Lani.

Lani mengatakan pihaknya sengaja menyebarkan video CCTV itu dengan maksud memberi efek jera kepada para pelaku. Terkait sayembara berhadiah Rp 1 juta, dia mengaku ingin bersedekah kepada kepada warga yang memberi informasi.

“Iya sedekah untuk yang kasih info, supaya pelakunya juga tidak mengulangi lagi, tidak nyuri lagi. Minimal muka mereka udah terpampang. Sudah ada beberapa yang mengenali, tapi sedang kita cek kebenarannya,” kata Lani.

Kapolsek Mangkubumi Iptu Jajat Jatnika mengaku masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Polisi juga sudah mendatangi lokasi kejadian.

“Tadi pagi saya mendapat informasi dari medsos, kami merespon kejadian tersebut dengan mendatangi TKP,” kata Jajat.

Dia mengaku masih mengumpulkan keterangan dan alat bukti. Diketahui pemilik toko pun belum melaporkan kejadian pencurian itu.

“Sementara kami masih mendalami kejadian ini. Dan juga kami imbau kepada pemilik toko untuk membuat laporan resmi,” kata Jajat.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *