Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan mengevakuasi seekor ular sanca kembang sepanjang 4 meter yang memangsa tiga ekor ayam milik warga di Desa Ciporang, Kecamatan Maleber, Kuningan.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma, menjelaskan bahwa keberadaan ular tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik kandang, Carsa, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Saat hendak beristirahat, Carsa mendengar suara gaduh dan rintihan ayam dari arah kandang. Karena penasaran, ia langsung mengecek kondisi kandang ayamnya. Carsa terkejut saat melihat seekor ular sanca berukuran besar sedang melilit dan memakan ayam ternak miliknya. Tidak hanya satu, ular tersebut dilaporkan telah memangsa tiga ekor ayam.
Merasa terancam dengan ukuran ular yang besar, Carsa segera meminta bantuan anaknya untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor UPT Damkar Kabupaten Kuningan.
“Saat Carsa sedang beristirahat di dalam rumah, ia mendengar suara ayam. Karena penasaran, Carsa memeriksa kandang ayam tersebut. Dan melihat seekor ular yang sedang memakan ayam ternak miliknya sebanyak 3 ekor. Kemudian anaknya melaporkan kejadian tersebut ke kantor UPT Pemadam Kebakaran satpol PP Kabupaten kuningan untuk meminta bantuan mengevakuasi ular tersebut,” tutur Arga, Sabtu (27/12/2025).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Damkar menerjunkan empat personel ke lokasi. Setibanya di sana, ular sanca ditemukan masih berada di dalam kandang yang gelap. Meski sudah memangsa tiga ekor ayam, ular tersebut tetap agresif dan mencoba melarikan diri. Kondisi kandang yang sempit menjadi tantangan tersendiri bagi petugas selama proses evakuasi.
Setelah berjibaku selama hampir satu jam, ular sanca tersebut akhirnya berhasil diamankan pada pukul 01.50 WIB.
“Kandang ayam yang sempit dan ular yang cukup besar, sehingga ular hampir lepas kembali ke habitatnya. Kemungkinan ular berasal dari sungai yang tidak jauh dari kandang ayam selesai penanganan sekitar pukul 01.50 WIB. Ularnya jenis sanca kembang berukuran 4 meter lebih,” tutur Arga.
Menyikapi kejadian ini, terlebih di tengah musim hujan, Damkar Kuningan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemunculan satwa liar di area permukiman, terutama yang berdekatan dengan lahan kosong atau sungai. Warga diharapkan rutin membersihkan lingkungan, menutup lubang yang berpotensi menjadi sarang ular, serta menggunakan wewangian beraroma tajam untuk mencegah masuknya reptil ke area rumah.
