Di momen libur panjang Maulid Nabi Muhamad SAW, Gunung Gede Pangrango disebut para pendaki. Sayangnya para pendaki tak bertanggungjawab malah membuang sampah sembarangan. Akibatnya jalur pendakian hingga kawasan Alun-alun Suryakencana dipenuhi tumpukan sampah.
Berdasarkan beberapa video yang beredar di media sosial, sampah plastik bekas makanan ringan, minuman, dan lainnya berserakan di sepanjang jalur pendakian.
Bahkan terdapat juga tumpukan sampah di lokasi yang sudah tertera spanduk larangan untuk tidak membuang sampah di tempat tersebut. Tetapi para pendaki nakal malah membuang sampah yang sudah dibungkus plastik besar di lokasi tersebut.
“Banyak sekali sampah, baik di jalur pendakian ataupun di puncak. Dibuang begitu saja oleh oknum pendakinya,” ujar Fahlevi, salah seorang pendaki, Kamis (11/9/2025).
Sementara itu, Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari petugas, terkait banyaknya sampah di jalur pendakian hingga puncak Gunung Gede Pangrango.
“Masih dicek oleh petugas. Seberapa banyak dan di titik mana saja sampah tersebut menumpuk,” kata dia.
Menurut dia, kondisi tersebut sangat mungkin terjadi akibat ulah para pendaki tak bertanggungjawab.
“Tentu itu sangat tidak dibenarkan. Kami sudah imbau untuk dibawa kembali sampah bekas makanannya. Tapi ada saja pendaki yang tidak bertanggungjawab,” kata dia.
Agus mengatakan, untuk pembersihan sampah tersebut pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak melakukan operasi bersih-bersih.
“Untuk pengamanan cepatnya segera akan kami lakukan opsih dengan melibatkan berbagai pihak,” kata dia.
“Kami juga sekali lagi mengingatkan para pendaki untuk tidak merusak lingkungan Gunung Gede Pangrango. Kita sama-sama jaga lingkungan dan ekosistem dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kami harap para pendaki Gunung Gede merupakan pendaki cerdas yang menjaga lingkungannya,” pungkasnya.