Api berkobar memancarkan warna kemerahan. Asap mengepul dari halaman kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi. Barang-barang haram hasil penindakan kasus kriminal dimusnahkan.
Barang yang dibakar seperti ganja sebanyak 144,6 gram, tembakau sintetis sebanyak 20 mililiter, hingga narkotika jenis sabu sebanyak 127,5 gram ludes dilalap si jago merah. Semuanya dimusnahkan di dalam wadah berupa tong besi.
Ada juga puluhan ponsel hasil rampasan yang turut dihancurkan. Palu menghantam layar serta bagian ponsel. Namun ada ponsel yang masih bagus akan diselamatkan lalu dilelang oleh negara.
“Hari ini kita melaksanakan penghapusan, pemusnahan barang-barang sitaan dari Kejaksaan Negeri Kota Cimahi. Ada ganja, sabu, ponsel, banyak macamnya,” kata Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Senin (27/10/2025).
Sasaran dari para pelaku kejahatan terutama narkotika itu yakni anak muda dan pelajar. Pemerintah meminta kepolisian dan kejaksaan lebih meningkatkan pengawasan dan penindakan di kalangan pelajar.
“Pencegahan terhadap penggunaan narkotika yang mempengaruhi anak-anak masih muda, anak-anak sekolah, dan sebagainya, harus lebih ditingkatkan. Pelajar jadi sasarannya,” kata Ngatiyana.
Sementara itu, Kepala Kejari Cimahi, Nurintan M.N.O. Sirait mengatakan pihaknya juga memusnahkan barang bukti berupa uang palsu yang sempat akan diedarkan di Cimahi dan sekitarnya.
“Ada juga barang bukti uang palsu dengan pecahan Rp100 ribu sebanyak 840 lembar. Kita imbau masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu jelang Natal dan Tahun Baru,” kata Nurintan.
Terkait ponsel yang kondisinya masih bagus dan akan dilelang, kata Nurintan, hal itu sudah sesuai aturan. Namun sim card yang ada di dalamnya semua dimusnahkan terlebih dahulu.
“Ada handphone yang masih bagus itu dirampas untuk negara. Jadi akan dilelang, tapi untuk yang sudah rusak, ikut dimusnahkan. Termasuk SIM card semua kita copot dari handphonenya, ikut dimusnahkan supaya tidak digunakan lagi,” kata Nurintan.
