Runtuhan Pasir-Batu Sulitkan Petugas SAR Evakuasi Korban di Gunung Kuda

Posted on

Tim SAR Gabungan masih berjibaku melakukan evakuasi korban longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025) siang.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan tim masih melakukan evakuasi dan mengambil langkah aman untuk melakukan pencarian korban yang masih tertimbun reruntuhan.

Longsor susulan dari pasir dan batu diantisipasi oleh pihaknya. Hal tersebut menjadi salah satu kesulitan yang ditemukan Tim SAR Gabungan di lapangan.

“Kesulitan terkait dengan reruntuhan pasir dan batu, jadi kita tidak bisa langsung evakuasi orang tapi harus gunakan alat berat,” kata Hendra.

Hendra menyebut ada tujuh alat berat yang digunakan oleh Tim SAR Gabungan. “Alat berat saat ini sudah ada di lokasi, ada 5 eksavator dan 2 dozer,” ujarnya.

Hendra mengungkapkan, saat ini pasir dan batu masih mengubur alat dan sejumlah truk. Alat-alat berat yang diterjunkan saat ini masih melakukan pengerukan material longsor. Selain itu, pihaknya juga tidak mengetahui posisi korban yang tertimbun tersebut.

“Selain itu kita tidak tahu titik mana saja korban tertimbun, infonya menyebar, itupun keterangan dari mulut ke mulut,” ujar Hendra.

Selain itu, K-9 dari Unit Polisi Satwa Dit Samapta Polda Jabar belum turun ke lokasi longsoran, karena material masih terbal. Jika material sudah berhasil disingkirkan, atau sudah menipis, tiga anjing pelacak akan langsung diturunkan untuk mencari keberadaan korban.

“K-9 melakukan penyisiran di posisi tertentu saja, ketika longgar masuk, saat ini sudah ada dua yang diberdayakan, namun belum ada titik terang truk dan eskavator yang tertimbun,” paparnya.

Menurut Hendra, pagi tadi baru bagian belakang eksavator yang tertimbun yang ditemukan, namun belum terbuka seluruhnya.

“Pagi tadi baru kelihatan bagian belakangnya, belum terlihat secara keseluruhan, kita harus memperlebar proses pengerukan material. Kami menduga ada beberapa truk yang berdekatan dengan eksavator itu tertimbun juga, tapi belum terlihat. Kalau aman anjing pelacak diterjunkan untuk mengendus korban ada di mana saja, kita akan bekerja maksimal, insya allah, doakan saja,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam kejadian ini 14 orang tewas, 6 selamat dan 8 masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *