Rumah Ambruk Pemuda Disabilitas di Cikembar Dibangun Ulang

Posted on

Pemerintah Kabupaten Sukabumi bergerak cepat merespons kabar rumah milik pemuda disabilitas di Kecamatan Cikembar yang ambruk. Bupati Sukabumi Asep Japar meminta jajarannya turun langsung untuk memastikan kebutuhan mendesak dan langkah penanganan di lokasi.

“Kita pastikan dulu kondisi warga yang terdampak, apa saja yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang bisa langsung kita bantu. Saya minta jajaran turun hari ini untuk melihat langsung dan menindaklanjuti sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Asep Japar kepada infoJabar, Sabtu (15/11/2025) malam.

Asep Japar kemudian mengutus Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Unang Sudarma untuk mendatangi lokasi bersama camat dan kepala desa. Dihubungi infoJabar, Unang menyebut pembangunan rumah yang ambruk langsung dimulai hari ini.

“Hari ini saya ditugaskan oleh pak bupati bersama camat dan kades untuk memulai pembangunan rumah yang roboh,” kata Unang.

Ia menambahkan, lamanya pengerjaan bergantung kondisi cuaca. Sejauh ini warga setempat juga sangat kompak untuk ikut dalam proses pembangunan.

“Target tergantung cuaca, kalau mendukung sekitar 2 minggu sudah bisa selesai. Dan kita dukungan dari masyarakat sangat menentukan,” ujar Unang.

Sementara itu, Camat Cikembar Asep Rusli Rusmawijaya mengatakan pihaknya juga menelusuri kondisi sosial Fadilah (20), pemuda yang tinggal di rumah tersebut.

“Fadil itu ibu-bapak pisah, ibu meninggal, bapaknya sudah menikah lagi. Kemarin Fadil dengan neneknya. Neneknya meninggal, sekarang dengan uwak dan bibinya, dan dengan pak RW masih saudaranya,” jelasnya.

Ia menegaskan pemerintah melakukan dua penanganan sekaligus. “Langkah pertama rehab rumah kemudian rehab anak tersebut nanti ditindaklanjuti puskesmas dan pihak terkait. Nanti tergantung rujukan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video berdurasi 1 menit 18 info memperlihatkan seorang pemuda berdiri terpaku di depan rumahnya yang runtuh dan viral di TikTok. Video itu diunggah akun @aymarlina927. Suara perempuan yang merekam terdengar nelangsa saat menyorot Fadilah dan kondisi rumah yang sudah rata dengan tanah.

Perempuan itu adalah Ay Marlina, warga Kampung Cihonje, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar. Ia menyebut rumah itu ambruk pada Jumat (14/11/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB ketika hujan turun. Fadilah disebut tinggal seorang diri di rumah peninggalan kakek dan neneknya setelah ibunya meninggal dunia dan ayah kandungnya pergi.

Rumah tersebut sudah lama lapuk. Menurut Marlina, Fadilah memiliki hambatan perkembangan sejak kecil dan beberapa kali diajak keluarga untuk tinggal bersama, namun ia menolak. Saat kejadian, Fadilah tidak berada di rumah karena sedang mengunjungi temannya.

Keluarga menyebut sudah mengajukan bantuan perbaikan rumah layak huni, namun belum ada realisasi. Pihak desa disebut sempat memotret kondisi rumah satu minggu sebelum ambruk, tetapi perbaikan tidak kunjung dilakukan.