Konser musik bertajuk Ruang Bermusik dipastikan tetap digelar di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, pada akhir pekan ini, Sabtu dan Minggu (19-20 Juli 2025), meski sebelumnya sempat diwarnai polemik terkait penolakan terhadap salah satu musisi yang dijadwalkan tampil.
Polemik reda setelah akhirnya pihak penyelenggara dan musisi Baskara Putra yang merupakan pentolan Hindia, Lomba Sihir dan Feast memutuskan batal manggung.
“Untuk izin konser sudah keluar Rabu malam, tinggal pelaksanaannya saja dua hari di Lanud. Polri siap mengamankan,” kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moch Faruk Rozi, Jumat (18/7/2025).
Faruk mengatakan pihaknya akan mengawal atau mengamankan pelaksanaan konser dengan kekuatan maksimal. Dia menegaskan komitmen ketika Polda Jabar sudah memberi izin maka pengamanan harus dilakukan.
“Pengamanan maksimal, pokoknya kan komitmen saya jelas, kalau sudah keluar izin dari Kapolda ya nggak boleh tidak, terlaksana, karena negara harus hadir di situ,” kata Faruk.
Meski demikian Faruk mengatakan tensi kerawanan sudah relatif turun, setelah adanya kesepakatan-kesepakatan terkait musisi yang akan tampil.
“Saya rasa sudah tidak ada (kerawanan akibat polemik), karena kemarin sudah ada pembicaraan. Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa barang yang dilarang atau barang yang berkaitan berpotensi menimbulkan kericuhan,” kata Faruk.
Sebelumnya, penampilan Hindia di festival tersebut sempat menuai polemik setelah sejumlah aksi panggung dan properti yang digunakan menuai sorotan dari masyarakat setempat.
Isu ini kemudian berkembang dan memicu berbagai tanggapan, termasuk penolakan dari sejumlah organisasi masyarakat.
Salah satu kelompok yang menyuarakan penolakan tersebut adalah Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al-Mumtaz), yang secara terbuka meminta agar Hindia tidak tampil dalam gelaran di Tasikmalaya itu
