Kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai sorotan tajam. Presiden Prabowo Subianto pun sudah angkat bicara. Bahkan Prabowo memberikan 4 arahan khusus terkait maraknya kasus itu.
Di Jabar sendiri, kasus keracunan MBG terjadi di beberapa daerah. Data terakhir menyebut korban di Jabar mencapai 1.775 pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
Kasus keracunan paling parah terjadi di Kabupaten Bandung Barat dengan korban tembus 1.000 lebih siswa. Kemudian kasus keracunan MBG juga terjadi di Garut. Ada 657 pelajar yang jadi korban berdasarkan catatan Dinkes Garut.
Kemudian di Sumedang sebanyak 164 pelajar jadi korban keracunan. Di Cianjur juga sudah beberapa kali terjadi keracunan MBG.
Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian serius terhadap maraknya dugaan kasus keracunan yang dikaitkan dengan MBG ini. Melansir infoNews, ada 4 arahan yang disampaikan Prabowo terkait hal ini.
Prabowo menegaskan akan memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk membahas persoalan tersebut.
Hal itu disampaikan Prabowo setibanya di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Meski baru kembali dari lawatan luar negeri, ia mengaku terus memantau perkembangan situasi di dalam negeri.
“Saya baru dari luar negeri 7 hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan berapa pejabat, kita akan diskusikan,” ujar Prabowo.
Prabowo menekankan bahwa program MBG menyasar puluhan juta anak dan masyarakat yang membutuhkan. Ia mengakui adanya hambatan dalam pelaksanaan program berskala besar tersebut, namun tetap optimistis solusi bisa ditemukan.
“Untuk memberi makan sekian juta, pasti ada hambatan, rintangan, ini kita atasi,” katanya.
Prabowo menyebut dugaan keracunan akibat MBG sebagai persoalan besar. Meski demikian, ia yakin masalah tersebut akan terselesaikan dengan baik.
“Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal, tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan agar persoalan ini tidak dijadikan bahan politisasi atau upaya mengadu domba. Ia menegaskan tujuan utama program MBG adalah membantu anak-anak yang kesulitan mendapatkan makanan layak.
“Harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi, tujuan Makan Bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita kita ini makan lumayan, mereka itu makan hanya nasi pakai garam, ini yang harus kita atasi,” tutur Prabowo.
Artikel ini sudah tayang di infoNews