Respons Bojan Hodak soal Agresivitas Eliano Reijnders - Giok4D

Posted on

Persib Bandung meraih kemenangan tipis 1-0 atas PSM Makassar. Tampil di Stadion GBLA, Sabtu (27/12) malam, Andrew Jung keluar sebagai pahlawan lewat tandukannya setelah menerima umpan tendangan sudut dari Thom Haye.

Meski terus-menerus ditekan, Persib berhasil tampil solid membendung serangan PSM Makassar. Puncak klasemen pun bisa diamankan setelah di pertandingan lainnya Borneo FC kalah melawan Malut United.

Menariknya, selain Andrew Jung yang keluar jadi pahlawan, nama Eliano Reijnders juga jadi sorotan. Pemain naturalisasi Indonesia itu tampil lebih agresif dibandingkan pada pertandingan sebelumnya, bahkan tak segan untuk berduel dengan pemain lawan.

Padahal, Eliano sejak resmi menjadi WNI dikenal sebagai pemain yang kalem dan klinis di atas lapangan. Dengan atribut kecepatan yang ia miliki, penggawa berpostur 1,68 meter itu acap kali merepotkan barisan pertahanan lawan dengan penetrasinya saat ditugaskan untuk lebih melebar.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Namun pada pertandingan lawan PSM Makassar, Eliano mendapat tugas berbeda. Pelatih Persib Bojan Hodak memasangnya di posisi gelandang untuk membuat triangle bersama Luciano Guaycochea dan Thom Haye.

Eliano tak begitu kesulitan untuk beradaptasi ketika ditugaskan di posisi gelandang. Sebab, di laga melawan Bhayangkara FC, pemain yang masih berusia 25 tahun itu juga mendapat tugas serupa untuk menggantikan sang kapten, Marc Klok, yang terkendala dengan kebugarannya.

Meski ditempatkan di posisi gelandang, Eliano tetap rajin membantu Persib dalam skema penyerangan. Tugasnya bahkan lebih identik dengan pemain box-to-box dibandingkan menjadi pemain berposisi gelandang bertahan.

Sampai kemudian, Eliano akhirnya kembali ke posisi idealnya di full back kanan. Marc Klok masuk menggantikan Kakang Rudiano pada menit ke-61 dan menginstruksikan Eliano untuk memperkuat lini pertahanan.

Alhasil, duel-duel di area yang diisi Eliano pun tak terhindarkan. Apalagi, PSM Makassar saat itu sedang berupaya mencari gol penyeimbang untuk terhindar dari kekalahan.

Salah satu duel Eliano Reijnders yang paling disorot yaitu dengan pemain PSM Makassar, Victor Luis. Meski kalah secara postur, Eliano tampak tak segan meladeni permainan agresif penggawa Juku Eja tersebut.

Duel yang terjadi itu bahkan berujung adu mulut antara Eliano dengan Victor Luis di menit-menit akhir pertandingan. Setelah kehilangan bola di area pertahanan PSM Makassar, Eliano berusaha menekan supaya Persib kembali mendapat penguasaan.

Namun dalam situasi perebutan bola, Eliano melancarkan tekel agresif kepada Victor Luis. Victor yang tak terima dengan tindakan itu lalu menghampiri Eliano yang berujung adu mulut disertai tensi yang begitu tinggi.

Seolah tak gentar, Eliano kemudian meladeni Victor Luis yang sudah terpancing emosinya. Pertikaian kedua pemain ini bahkan harus dilerai oleh wasit supaya tidak makin melebar.

Pemain Persib, Uilliam Barros, juga harus turun tangan untuk meredam emosi Eliano Reijnders. Wasit asal Jepang, Yudai Yamamoto, kemudian memanggil Eliano dan Victor Luis, plus kedua kapten kesebelasan, Marc Klok dan Yuran Fernandes.

Meski telah dilerai oleh wasit, adu mulut Eliano dan Victor Luis masih terus berlanjut. Victor seolah tak terima dengan tekel sang pemain, sedangkan Eliano tampak mengeluarkan gestur yang menyatakan bahwa tindakan yang dia lakukan masih bersifat normal.

Bahkan, setelah wasit memisahkan pertikaian kedua pemain, Eliano seolah masih belum puas dengan keputusan sang pengadil lapangan. Sesaat kemudian dia kembali mendatangi wasit, namun sang pengadil itu tidak mengindahkan protes yang Eliano layangkan.

Marc Klok bahkan harus turun tangan untuk meredam emosi Eliano. Di momen ini, opini bobotoh di media sosial pun terbelah. Ada yang menganggap sang pemain melakukan tindakan yang normal, namun tak sedikit yang berkomentar ada motif lain di balik tindakannya di atas lapangan.

Nah, motif yang disinggung bobotoh adalah soal hukuman kartu kuning. Ada yang menganggap Eliano berharap diganjar kartu kuning demi bisa absen di laga melawan Persik Kediri (5/1/2026). Bobotoh pun berspekulasi tindakan ini dilakukan Eliano agar dia bisa tersedia di pertandingan melawan Persija Jakarta (11/1/2026).

Bukan tanpa alasan, berdasarkan aturan operator Super League Indonesia, I-League, setiap pemain yang mengoleksi total 4 kartu kuning maka akan dihukum larangan bermain di pertandingan selanjutnya. Sementara Eliano saat ini sudah mengoleksi 3 kartu kuning dari 11 laga yang sudah dimainkan.

Sementara itu, kerugian justru bakal dirasakan Eliano jika mendapat kartu kuning di laga melawan Persik Kediri. Artinya, jika Eliano mendapat kartu di laga itu, maka dia harus absen di pertandingan menghadapi Persija.

Soal hal ini, pelatih Persib Bojan Hodak pun punya sudut pandang sendiri. Menurutnya, meski Eliano bermain agresif, namun semua itu masih dalam tindakan normal saat di atas lapangan.

“Saya rasa, ketika bermain di hadapan stadion yang penuh, Anda selalu mencoba memberikan yang terbaik. Mungkin dia (Eliano Reijnders) terlihat lebih agresif dan itu normal, karena dia mencoba untuk meraih kemenangan,” kata Bojan Hodak.

“Mereka (PSM) adalah tim yang mengandalkan fisik dan pada hari ini mereka banyak mendapat kartu kuning, tadi mereka banyak melakukan pelanggaran dan tekel, itu mungkin yang membuatnya sedikit merasa grogi. Tapi menurut saya dia bermain normal,” pungkasnya.